Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikut Kampanye Cegah Kanker Serviks, 28 Selebritas Jadi Model Foto

Kompas.com - 10/03/2019, 15:19 WIB
Ati Kamil

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com -- Kasus kanker serviks terus terjadi di Indonesia. Padahal, jenis kanker ini bisa dicegah lewat vaksinasi.

Berbagai upaya edukasi pun dilakukan untuk menyadarkan masyarakat, salah satunya dengan pameran foto para selebritas.

Sebanyak 28 selebritas, semua perempuan, antara lain Prilly Latuconsina, Wulan Guritno, dan Cinta Laura, menjadi model-model foto dalam pameran I am Truly Woman.

Foto-foto mereka dipamerkan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai kanker serviks.

Baca juga: Adik-adik Julia Perez Ikut Kampanye Cegah Kanker Serviks

Prilly Latuconsina, yang juga merupakan duta pencegahan kanker serviks, mengatakan masih banyak orang tidak tahu penyakit ini bisa dicegah.

Dia menceritakan pengalamannya berinteraksi dengan followers di media sosial.

"Banyak, tuh, yang bertanya, 'Memang kanker serviks bisa divaksinasinasi? Kanker apaan yang bisa divaksinasi? Bukannya kanker itu harusnya dikemo (terapi),' dan sebagainya," cerita Prilly dalam konferensi pers pembukaan pameran foto itu di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat siang lalu (8/3/2019).

"Akhirnya aku menjelaskan satu per satu lewat direct message atau lewat chat teman-teman aku yang memang bertanya," tambahnya.

Baca juga: Julia Perez Bikin Prilly Latuconsina Lakukan Vaksin Kanker Serviks

Untuk meningkatkan kesadaran publik, Prilly beserta Koalisi Indonesia Cegah Kanker Serviks (KICKS) telah melakukan berbagai kampanye, dari tur ke sekolah-sekolah, sejumlah acara bincang-bincang, hingga kampanye di media sosial.

Namun, berbagai upaya itu belum cukup menjangkau seluruh masyarakat, menurut dr Venita dari Yayasan Kanker Indonesia.

Vaksinasi bisa cegah kanker serviks
Berbeda dengan kanker pada umumnya, lanjut dr Venita, kanker serviks sudah diketahui penyebabnya.

Penyebab tunggalnya, human papilloma virus (HPV), yang menyerang leher rahim, bisa dicegah dengan vaksin HPV.

"Banyak yang tidak tahu bahwa kita punya vaksinasi untuk kanker. Walau pun saya sudah sering tiap hari edukasi, pasti ada orang yang, 'Oh, ada ya? Oh, bisa ya?’ Kita sudah tahu faktor (kanker) yang jelas, tapi dia cari-cari faktor yang lain lagi. Padahal, (kanker) sudah jelas adalah karena virus," papar Venita.

Baca juga: Prilly Latuconsina Serukan Pentingnya Vaksin Kanker Serviks

Selain pengetahuan, ujar Venita, masalah ketersediaan vaksin dan stigma di masyarakat kadang menghalangi upaya pencegahan kanker serviks.

Dia mendorong semua perempuan segera melakukan vaksin HPV. Vaksin bisa diberikan mulai usia sembilan tahun, sementara masa paling efektif adalah umur 9-13 tahun.

"Paling bagus usia sembilan tahun dan memang tidak nunggu-nunggu. Memang lebih baik sebelum menikah dibanding sesudah menikah. Tapi, kalau sudah keburu menikah bagaimana? It's ok, tetap bermanfaat," jabarnya.

Baca juga: Menelusuri Rekam Jejak Perjuangan Julia Perez Melawan Kanker Serviks

Venita mengatakan bahwa kanker serviks berisiko pada semua perempuan, baik itu tua-muda, dari kelompok kaya-miskin, maupun berpendidikan tinggi-rendah.

GLOBOCAN pada 2018 mencatat, kanker serviks di Indonesia mencapai 32.469 kasus atau 17,2 persen dari total kanker perempuan di Indonesia.

Tercatat, 18.279 perempuan Indonesia meninggal setiap tahun atau 50 orang per hari. Artis Julia Perez merupakan salah satu yang meninggal karena kanker serviks pada 2017.

Edukasi untuk masyarakat lewat pameran foto
Sebagai edukasi publik, KICKS menggaet fotografer sekaligus aktivis perempuan Diera Bachir untuk menggelar pameran foto.

Diera mengajak 28 perempuan selebritas Tanah Air--antara lain Chacha Frederica, Nagita Slavina, dan Luna Maya--menjadi model-model fotonya.

Setiap foto perempuan itu dibubuhi kalimat inspiratif tentang kekuatan sebagai perempuan.

Diera mengatakan pula bahwa upaya edukasi masyarakat membuat karyanya lebih bermakna.

"Terasa lebih spesial, karena pameran ini tidak untuk mengeksplorasi karya seni saja, tapi punya value dan nilai positif lebih. Inilah yang membuat aku merasa karya ini terasa lebih berharga dan hopefully bisa jadi manfaat untuk banyak orang," tuturnya dalam acara pembukaan pameran itu.

Baca juga: Alice Norin Peduli Pencegahan Kanker Serviks

Ketua Yayasan Kanker Indonesia DKI Jakarta, Fery Farhati Ganis, mengatakan bahwa pameran tersebut menjadi sarana kampanye yang baik.

"Ini adalah alasan bagi kita untuk mendorong kesadaran akan kesehatan wanita dan ke depannya," ujarnya ketika meresmikan pameran tersebut.

Pameran di Plaza Indonesia ini juga menyediakan gerai informasi mengenai kanker serviks dan pelayanan vaksin HPV secara langsung.

Acara ini diselenggarakan oleh para perancang busana, penata rias, dan tim yang semuanya perempuan.

Pameran I am Truly Woman dibuka pada Jumat lalu (8/3/2019), yang bertepatan dengan Hari Perempuan Internasional, hingga 15 Maret 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau