Buku Before Too Late berisi kisah perjalanan Regina Safri selama tiga tahun lebih di hutan Sumatera.
Ada kisah pilu tentang satwa-satwa dilindungi yang hampir punah, kisah suku pedalaman, kisah tentang berbagai kejahatan hutan, dan kebakaran hutan yang menghanguskan beribu-ribu pohon.
Sebagian dari hasil penjualan buku Before Too Late akan disumbangkan ke bayi gajah Erin, yang buntung belalainya karena perilaku biadab para pemburu jahat.
Regina Safri berharap bukunya itu bisa menjadi alat penyebar virus peduli terhadap alam dan masa depan hutan Indonesia.
Dalam diskusi tersebut, bersama Regina, akan hadir Andi Ari dari Gueari Gallery sebagai narasumber. Untuk diskusi itu, Taufan Wijaya akan menjadi moderator.
3. Pameran Memedi Sawah
Sabtu, 23 Maret 2019 mulai pukul 19.30 WIB
Pameran seni rupa Memedi Sawah karya Hari Budiono akan dibuka di Bentara Budaya Yogyakarta (BBY) pada Sabtu, 23 Maret 2019 mulai pukul 19.30 WIB.
Pameran tersebut akan berlangsung pada 24–30 Maret 2019.
Perupa Hari Budiono akan memamerkan 11 karya terbarunya. Sepuluh karyanya berupa lukisan dan satu lagi berupa instalasi.
Semua karyanya itu merespons situasi kini negeri ini.
Hari Budiono menempatkan memedi sawah sebagai simbol teror dalam kondisi kontemporer negeri ini.
Orang-orangan sawah, yang mulanya berfungsi sebagai penghalau hewan hama yang mengganggu tanaman, lalu malah menjadi pengganggu.
"Memedi sawah menjadikan kita saling curiga, saling membenci, saling tak menghargai, selalu merasa menang dan benar sendiri, sehingga kita menjadi manusia intoleran," ujar Hari.
Setelah dipamerkan di Bentara Budaya Jakarta pada 14–23 Februari 2019, Memedi Sawah juga dihadirkan di Bentara Budaya Bali (2-9 Maret 2019), Solo (14-20 Maret 2019), dan terakhir di BBY (23-30 Maret 2019).
Hari Budiono merupakan lulusan Sekolah Tinggi Seni Rupa ASRI Yogyakarta pada 1985.
Ketika pada1982 Jakob Oetama mendirikan Bentara Budaya di Yogyakarta, bersama Sindhunata, GM Sudarta, JB Kristanto, Hajar Satoto, dan Ardus M Sawega, Hari menjadi pelaksana angkatan pertama.
Ia pernah menjadi Wartawan Majalah Bergambar Jakarta-Jakarta (1986-1989 dan 1993-1994), serta menjadi Redaktur Foto Harian Bernas Yogyakarta (1990-1993).
Ia juga menulis feature dan liputan budaya untuk Tabloid Citra, Majalah Intisari, The Jakarta Post, dan Harian Kompas.
Sekarang ia menjadi kurator Bentara Budaya.
1. Sinema Bentara: Kisah Sutradara dan Film Anti Korupsi
Minggu-Senin, 24-25 Maret 2019 mulai pukul 18.00 WITA
Juga dalam rangka Hari Film Nasional, yang diperingati setiap 30 Maret, Sinema Bentara dari Bentara Budaya Bali (BBB) kali ini menyajikan dua kelompok film.
Kelompok pertama berisi tiga film yang tertaut dengan memoar atau kisah mereka yang tumbuh menjadi sutradara.
Asrul Sani dengan Pagar Kawat Berduri (1961), Teguh Karya dengan Di Balik Kelambu (1983), dan Giuseppe Tornatore dari Italia dengan Nuovo Cinema Paradiso (1988), yang merupakan refleksi perjalanan hidup Tornatore sendiri.
Kelompok kedua berisi dua film pendek yang mengandung pesan anti-korupsi, dari Anti Corruption Film Festival (ACFFEST) 2018, yang diselenggarakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI.
Film-film itu adalah Sekeping Tanggung Jawab (2018, durasi tujuh menit lima detik, sutradara Fitto E Arunfieldo) dan Jimpitan (2018, durasi 12 menit 49 detik, sutradara Wiwid Septiyardi), bekerja sama dengan KPK RI.
Film-film bertema anti korupsi sudah menjadi gagasan dan perhatian para pelopor perfilman Indonesia.
Contohnya, Si Mamad (Sumandjaja, 1973), Lewat Djam Malam (Usmar Ismail, 1954). Kedua film tersebut telah ditayangkan dalam Sinema Bentara terdahulu.
Jadwal pemutaran:
Minggu, 24 Maret 2019:
- Pagar Kawat Berduri - mulai pukul 16.00 WITA (didukung oleh Pusat Perfilman Sinematek Indonesia)
- Di Balik Kelambu - mulai pukul 18.30 WITA (didukung oleh Pusat Perfilman Sinematek Indonesia)
Senin, 25 Maret 2019:
1. Nuovo Cinema Paradiso - mulai pukul 19.30 WITA (didukung oleh Konsulat Kehormatan Italia di Denpasar)
2. Film-film ACFFEST 2018:
Sekeping Tanggung Jawab - mulai pukul 19.00 WITA (didukung oleh KPK RI)
Jimpitan - mulai pukul 19.00 WITA (didukung oleh KPK RI)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.