"Ini saya bantah lagi dengan keras. Asal teman-teman media tahu, orangtua saya aja tidak tahu saya pergi ke sana. Karena orangtua saya tidak akan mengizinkan saya ke sana. Jadi saya pergi keluar rumah tanpa sepengetahuan orangtua saya," katanya.
Tsania merasa tidak mungkin dia mau berbuat kejahatan, sementara ia masih diterima dengan baik oleh mantan mertuanya. Sebaliknya, Tsania juga mengaku tetap menghormati ibunda Atalarik.
"Itu juga sudah baik kan sama ibunya, saya sudah menghormati ibunya, jadi enggak ada cerita kejahatan, itu enggak mungkin terjadi banget gitu," kata Tsania.
5. Penggeledahan
Tsania juga bersikeras bahwa benar Doni dan Atilla menggeledahnya karena curiga Tsania membawa alat perekam. Meski Atalarik sudah membantah hal tersebut.
"Kalau enggak ada penggeledahan terus tas saya kenapa bisa putus? Terus kenapa tangan saya bisa luka? Itu tiba-tiba aja putus enggak mungkinlah ya," ucap Tsania.
"Dan satu lagi kenapa handphone saya dirampas? Makanya itu yang menjadi salah satu poin di pasal perbuatan tidak menyenangkan," katanya lagi.
6. Melanggar etika
Atalarik juga menilai, dalam sambungan telepon di acara Rumpi, bahwa Tsania sudah melanggar etika. Namun, lagi-lagi tuduhan ini dibantah oleh Tsania.
"Terus yang ke-6, (dia bilang saya) sudah melanggar etika tata krama untuk masuk ke rumah yang bukan muhrim. Jangan bilang yang bukan muhrim dong Pak, saya ini ibunya anak-anak loh," ujar Tsania.
Baca juga: Tsania Marwa Klaim Punya Bukti Penganiayaan yang Diduga Dilakukan Keluarga Atalarik Syah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.