Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPI Pusat Tanggapi Permintaan MUI agar Sahurnya Pesbukers dan Pesbukers Ramadhan Dihentikan

Kompas.com - 29/05/2019, 11:56 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Andi Muttya Keteng Pangerang

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada 28 Mei 2019 melayangkan permintaan agar program Sahurnya Pesbukers dan Pesbukers Ramadhan tahun ini segera dihentikan, giliran Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) kembali memberi imbauan.

Melalui situs webnya, kpi.co id, KPI meminta seluruh tayangan program siaran variety show Ramadhan untuk segera menghilangkan seluruh muatan yang tidak pantas, termasuk goyangan serta bahasa dan tindakan bernada bullying.

Ada tiga program televisi untuk bulan puasa yang menjadi sorotan dan ditemukan mengandung muatan yang dimaksud, yakni Sahurnya Pesbukers (ANTV), Saur Seger (Trans7), dan Gado-Gado Sahur (Trans TV).

Sementara terkait permintaan MUI untuk menghentikan Sahurnya Pesbukers, pihak KPI mengucapkan terima kasih.

“Kami berterima kasih kepada MUI yang telah memberi kami masukan untuk mengambil tindakan terhadap tayangan yang dimaksud,” kata Komisioner KPI Pusat, Nuning Rodiyah, seperti dikutip Kompas.com dari laman kpi.go.id, Rabu (29/5/2019).

Baca juga: MUI Minta Program Sahurnya Pesbukers dan Pesbukers Ramadhan Dihentikan

"Kami pun telah menemukan hal-hal yang tidak pantas ditayangkan dalam siaran tersebut dan untuk itu, kami telah mengambil tindakan untuk program tersebut," tambahnya.

KPI menambahkan bersama MUI, pihaknya akan melakukan beberapa langkah bersama untuk menghilangkan muatan yang tak pantas itu serta mencegah penayangan program dengan muatan serupa pada Ramadhan berikutnya.

Tak hanya dari MUI, KPI mengaku bahwa pihaknya juga telah menerima sejumlah aduan serupa dari publik.

Beberapa laporan mengungkap bahwa variety show khusus Ramadhan tersebut menampilkan goyangan erotis, mencaci maki, gimik yang keterlaluan seperti memasukkan air lemon ke mulut, memasukkan cabe ke hidung hingga mencoret coret wajah.

Ada yang bahkan menyebut program siaran tersebut tak bermoral, memalukan, dan tidak mendidik.

Baca juga: 7 Hal yang Dipermasalahkan MUI dari Sahurnya Pesbukers dan Pesbukers Ramadhan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com