Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Galih Ginanjar Ditahan, Barbie Kumalasari Menangis hingga Keluarga Syok

Kompas.com - 13/07/2019, 08:27 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Artis peran Galih Ginanjar ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya, Jumat (12/7/2019) terkait kasus video ikan asin. Selain Galih, polisi juga menahan Rey Utami dan Pablo Benua dalam kasus yang sama.

Dalam kasus ini, Galih, Rey, dan Pablo dilaporkan Fairuz A Rafiq terkait video di YouTube berkonten asusila.

Berikut ini rangkuman seputar penahanan Galih Ginanjar.

1. Ditahan selama 30 hari

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengungkapkan, penahanan Galih akan dilakukan selama 30 hari ke depan.

"Iya benar, para tersangka sudah ditahan di Direktorat Tahanan dan Barang Bukti Polda Metro Jaya. Mereka ditahan untuk 30 hari ke depan," kata Argo.

Penyidik memutuskan melakukan penahanan setelah masa penangkapan telah habis dalam waktu kurun waktu 1x24 jam.

Baca juga: Mengapa Galih Ginanjar Kenakan Masker Saat Keluar dari Ruang Tahanan Polda?

 

Galih Ginanjar saat menjalani pemeriksaan di Dit Reskrimsus Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Jumat (5/7/2019).KOMPAS.com/DIAN REINIS KUMAMPUNG Galih Ginanjar saat menjalani pemeriksaan di Dit Reskrimsus Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Jumat (5/7/2019).

2. Tolak tanda tangan surat penahanan


Galih Ginanjar disebut menolak menandatangani surat penahanan. Bagi polisi, hal itu bukanlah masalah.

"Tidak masalah dan kami buatkan berita acara penolakan pendatanganan. Itu tidak menghilangkan penahanan. Tetap kami lakukan penahanan," kata Argo.

Baca juga: Barbie Kumasalari Ungkap Alasan Galih Ginanjar Tolak Tanda Tangani Surat Penahanan

Sang istri, Barbie Kumalasari pun membeberkan alasan suaminya enggan menandatangani surat penahanan dirinya tersebut.

"Jadi bukan Galih tidak mau tandatangan, (tapi) karena kuasa hukumnya masih di luar kota," ujar Barbie.

 

Barbie Kumalasari tiba di Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Rabu (10/7/2019). Barbie menjalani pemeriksaan sebagai saksi atas kasus konten bermuatan asusila ikan asin yang menjerat suaminya, Galih Ginanjar. Kompas.com/Tri Susanto Setiawan Barbie Kumalasari tiba di Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Rabu (10/7/2019). Barbie menjalani pemeriksaan sebagai saksi atas kasus konten bermuatan asusila ikan asin yang menjerat suaminya, Galih Ginanjar.

3. Reaksi orangtua

Atas penahanan terkait kasus video ikan asin ini, orangtua Galih Ginanjar merasa sedih dan juga syok.

"Keluarga besar Galih kan di Garut (Jawa Barat). Tadi mamanya, kan, kanget, syok, nangis," kata Barbie.

"Mamanya nangis. Tapi namanya orangtua, ya, wajarlah. Biar gimana juga, kan, anak," imbuh Barbie.

Barbie mengatakan bahwa orangtua Galih akan segera menjenguk putranya itu.

Baca juga: Barbie Kumalasari Syok Galih Ginanjar Cepat Jadi Tersangka dan Ditahan


4. Hasil tes urine

Sebelum ditahan, Galih Ginanjar menjalani tes kesehatan dan juga tes urine. Polisi lantas memaparkan hasilnya.

"(Hasilnya) negatif (penggunaan narkoba)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono.

Tes kesehatan ini juga dijalani oleh dua tersangka kasus video ikan asin lainnya yakni, Rey Utami dan Pablo Benua.

Baca juga: Hasil Tes Urine Galih Ginanjar Cs Negatif Zat Narkoba

 

Barbie Kumalasari menjenguk suaminya, Galih Ginanjar, di Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Jumat (12/7/2019). Kompas.com/Tri Susanto Setiawan Barbie Kumalasari menjenguk suaminya, Galih Ginanjar, di Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Jumat (12/7/2019).

5. Tangis Barbie Kumalasari

Barbie Kumalasari tak bisa membendung air matanya setelah melihat kondisi suaminya di dalam tahanan.

"Enggak bisa ngomong deh kalau itu, soalnya, kan, sudah prosesnya begini, entar aku ngomong salah lagi," kata Barbie terisak dengan mata berkaca-kaca.

"Iya, sedihlah pasti," lanjut Barbie.

Baca juga: Tangis Barbie Kumalasari Pecah Usai Jenguk Galih Ginanjar di Penjara

Kondisi Galih, kata Barbie, sedang kurang baik lantaran kelelahan menjalani pemeriksaan hingga dini hari.

"Mudah-mudahan nanti ada jalan yang terbaiklah. Tapi, alhamdulillah dia baik sih," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau