SOLO, KOMPAS.com – Lagu karya penyanyi campur sari asal Solo, Jawa Tengah, Didi Kempot, banyak yang bernuansa patah hati.
Hal ini pula yang membuat para penggemarnya, sad boys dan sad girls, memberikan julukan "The Godfather of Broken Heart" atau Bapak Patah Hati Nasional kepada pria berambut gondrong ini.
Lirik lagunya kerap membuat mereka yang mendengarnya larut.
Mengapa lagu ciptaan Didi banyak yang bernuansa seperti ini?
Saat acara Ngobam (Ngobrol Bareng Musisi) Didi Kempot, pekan lalu, yang dipandu penyiar sekaligus YouTuber Gofar Hilman, ia menjelaskan alasan di balik ratusan lagu patah hati yang diciptakannya.
“Kayaknya kalau ngambil lagu tema-tema semacam gitu, itu untuk booming-nya lebih cepat karena banyak yang mengalami patah hati daripada yang tidak,” ujar Didi Kempot sambil tertawa.
Baca juga: Didi Kempot soal Lagu Patah Hati: Cuma Mengarang dan Khayal Aja
Sementara itu, saat berbincang dengan Kompas.com, Kamis (18/7/2019), di Solo, Jawa Tengah, pria 52 tahun ini mengaku suka menciptakan lagu dengan cerita semacam itu.
“Mulai dari Stasiun Balapan, Sewu Kutho, Taman Asmoro, Banyu Langit, Suket Teki, dan lain-lain sampai Pamer Bojo, senang aku nulis lagu kayak gitu,” ujar dia.
“Tapi ada yang agak membahagiakan, Podo Indonesiane (Sama-Sama Indonesia), coba buka di YouTube, ada,” lanjut dia.
Kemudian, Didi membawakan sepenggal lirik lagu Podo Indonesiane, kira-kira begini liriknya:
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.