JAKARTA, KOMPAS.com - Grup band Slank kembali menunjukkan eksistensinya di belantika musik Tanah Air, dengan merilis album teranyar berjudul "Slanking Forever".
Grup band beranggotakan Bimbim (drum), Kaka (vokal), Ridho (gitar), Ivanka (bass), dan Abdee (gitar) ini memilih tempat bersejarah rekaman Lokananta di Solo, Jawa Tengah.
Menurut Kaka, Slank harus merasakan bagaimana pengalaman merampungkan karya di perusahaan rekaman musik (label) pertama dan satu-satunya milik negara yang didirikan pada 29 Oktober 1956 tersebut.
Baca juga: Kalau Kamu Tertarik soal Musik, Ini 5 Fakta tentang Lokananta di Solo
Hal tersebut merupakan salah satu cara Slank menghidupkan kembali geliat Lokananta yang mulai meredup.
"Lokananta ke depannya harus ditengok bahwa kita punya tempat bersejarah, pernah jadi tempat yang penting dalam sejarah Indonesia. Itu cita-cita, mudah-mudahan kejadian Lokananta bisa hidup kembali," ucap Kaka dalam jumpa pers di kawasan Gunawarman, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (22/8/2019).
Hal senada juga disampaikan Bimbim.
Baca juga: Baru Sebagian Isi Paket Piringan Hitam Asian Games 1962 Tersimpan di Lokananta
"Waktu rekaman di hari keempat atau kelima datang dari tim Lokananta dan Perum Percetakan Negara RI (perusahaan induk Lokananta), bilang (gedung) harus dibetulin. Jadi energinya sama-sama pengin berbuat sesuatu untuk Lokananta," ujar Bimbim pada kesempatan yang sama.
Selain itu, menurut Kaka, proses rekaman di Lokananta menjadi alternatif terbaik di tengah kejenuhan Slank saat menggarap album ke-23 ini.
"Jadi sebenarnya kalau bikin album harus di luar, ide awalnya untuk intensitas proses kreatif tuh bisa lebih dapat," ucapnya.
Baca juga: Slank Pilih Lokananta untuk Rampungkan Album Baru
"Kalau di Potlot tuh kelar, pulang, energi dingin lagi. Kalau di luar tuh energi bisa dipertahankan," ujar Kaka.
Album ini merupakan fase klimaks atau paripurna dari tetralogi album Slank.
Album "Slanking Forever" menjadi pelengkap dari rangkaian album sebelumnya, yakni "Slankissme" (2005), "I Slank U" (2012), dan "NgeSlank Rame Rame" (2015).
Baca juga: Slanking Forever, Fase Klimaks Grup Band Slank
Dalam album "Slanking Forever", Slank memasukan unsur musik art rock era 70-an, seperti Genesis, Rush, dan King Crimson.
Lagu-lagu dalam album ini diantaranya adalah "Rumahku Itu Kamu", "Bercinta Di Surga", "Jangan Marah", "Ramai Tapi Sepi", "CCTV Tuhan", "Sumba Humba", "So Goodbye", "Oh Memi", serta dua lagu instrumental "Rocknrolloka", dan "Solo Balapan".
Album ke-23 sudah bisa dibeli dan hadir pula dalam kemasan box set yang hanya bisa didapatkan di official shop Slank di Shopee.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.