Bukan hanya menghibur dari panggung, para musisi juga akan mencoba memberikan hiburan berbeda dan lebih intim dengan berkolaborasi Bersama untuk ngamen di area festival.
Beberapa musisi progresif akan secara tiba-tiba muncul dan mengamen di area festival dengan instrumen sederhana. Mereka akan berkeliling dan mengejutkan para pengunjung dengan penampilan yang interaktif.
6. Patung Penari Baris Tunggal Karya Agus Mediana dan I Putu Edi Kharisma
Salah satu instalasi seni hasil kolaborasi antara seniman ternama Bali, Agus Mediana dan I Putu Edi Kharisma, akan menambah kenangan dari perhelatan Soundrenaline 2019.
Karya keduanya yang bertema “Penjaga Jaman” merupakan patung penari baris tunggal dengan perwujudan dari berbagai simbol seni Bali.
Patung berskala besar ini tentu menjadi salah satu karya kolaborasi terbaik yang akan menyita perhatian pengunjung Soundrenaline 2019.
7. Karya Ikonik The Monument Besutan Uji Hahan Dalam Proyek Tapi Jadi Epik
Seniman asal Yogyakarta, Uji ‘Hahan’ kembali berkarya di Soundrenaline dengan menciptakan sebuah monumen setinggi 10,8 meter bertajuk “Tapi Jadi Epik”.
Berangkat dari berbagai keraguan yang ia temui, Uji menciptakan 10 karakter unik yang diletakkan sebagai ornamen di atas karya “Tapi Jadi Epik” berbentuk monumen.
Kolaborasi juga dihasilkan dengan membawa karya-karya lintas bidang yakni musik, visual art, dan fotografi/video dari sembilan finalis kompetisi kreatif Go Ahead Challenge 2019.
Pameran kolaborasi dari para finalis Go Ahead Challenge tersebut akan mengisi ruang di level terbawah dari karya “Tapi Jadi Epik”.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.