Vonny merupakan istri dari korban meninggal kecelakaan akibat ditabrak putra Dhani, Dul Jaelani di Tol Jagorawi pada 2013 lalu.
"Ya sempat ada (kekhawatiran), tapi yang kami jalanin Mas Dhani sudah beberapa bulan (di penjara) selama ini enggak (ada masalah santunannya). Sempat ada khawatir, tapi enggak terbukti kekhawatiran kami," kata Vonny.
Vonny saat ini harus merawat tiga anak setelah suaminya meninggal.
Vonny mengatakan, Dhani selalu memberikan santunan selama enam tahun ini. Kadang tiap bulan, kadang juga sekaligus untuk beberapa bulan.
"Sampai sekarang lancar. Paling telat dua atau tiga hari enggak apa-apa. Kalau telat dikit wajar," kata Vonny.
Baca juga: Ahmad Dhani Dipenjara, Keluarga Korban Dul Jaelani Khawatir Santunan Berhenti
Dhani tidak hanya berkomitmen memberi santunan sesuai janjinya kepada keluarga korban meninggal. Pentolan Dewa 19 itu juga memberi tunjangan hari raya (THR) kepada keluarga korban meninggal.
"Selama ini, contohnya, kayak THR Mas Dhani kasih," kata Vonny.
"Walau pun nominalnya enggak seberapa, ya, kan. Tapi, bonuslah," sambung dia yang enggan menyebutkan berapa nominal THR yang diterimanya.
Bahkan, lanjut dia, Dhani juga kerap membantu dia dan keluarga korban jika sedang mengalami kesulitan. Contohnya, bila anaknya sedang sakit dan harus dirujuk ke rumah sakit.
Setelah suaminya meninggal, Vonny kini harus merawat tiga orang anak.
"Sampai bantuan sekecil apapun Mas Dhani kasih. Cuma, kan, kami ada segan, tapi kalau kita curhat pasti dibantu," kata dia.
Baca juga: Selain Santunan, Ahmad Dhani Beri THR ke Korban Kecelakaan Dul Jaelani
Sri Sumarni mengatakan, santunan yang diberikan Ahmad Dhani Rp 5 juta per bulan.
"Kisaran Rp 5 juta, ada tujuh orang (yang meninggal). Kalau yang meninggal di tempat itu sudah putus karena dia masih bujangan, jadi santunannya sekaligus. Jadi yang lanjut enam orang, enam keluarga," kata Sri.
Menurut Sri, santunan yang diberikan Ahmad Dhani sampai anak-anak korban meninggal itu bisa mandiri.
"Kalau di surat perjanjian kami sampai anak tersebut mandiri. Kalau waktu di TV siaran itu, kalau si anak mau kuliah silakan, S1, S2, atau S3 silakan," ujarnya.