Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BJ Habibie Wafat, Rilis Teaser Poster Habibie & Ainun 3 Ditunda?

Kompas.com - 11/09/2019, 20:53 WIB
Tri Susanto Setiawan,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Akun instagram rumah produksi MD Pictures @mdpictures_official pada Rabu (11/9/2019) pukul 16.00 mengumumkan akan merilis teaser poster 2 film Habibie & Ainun 3 pada pukul 19.00.

"Nantikan Teaser Poster 2 #HabibieAinun3 HARI INI pukul 19.00 WIB!," tulis akun tersebut yang dikutip Kompas.com, Rabu malam.

Namun, hingga pukul 20.35, teaser poster 2 film karya sutradara Hanung Bramantyo tersebut tak kunjung dirilis.

Baca juga: Melanie Subono: Eyang Habibie Pergi dengan Tenang dan Diiringi Doa

Pada pukul 18.05 sebelumnya, Presiden ketiga Republik Indonesia Bacharudin Jusuf Habibie wafat di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Selatan.

Produser MD Pictures Manoj Punjabi mengaku belum mengetahui alasan tim media sosial MD Pictures belum merilis teaser poster 2 Habibie & Ainun 3.

Manoj sendiri baru pulang dari RSPAD Gatot Soebroto untuk melayat Habibie di lokasi.

Baca juga: Hanung Bramantyo Unggah Foto Bersama Habibie dengan Emotikon Menangis

"Saya enggak tahu kenapa ditunda. Mereka belum kasih kabar ke saya, mungkin mereka (tim media sosial) ada alasan tertentu saya enggak tahu," kata Manoj saat dihubungi Kompas.com, Rabu malam.

FOTO DOKUMENTASI. Presiden ke-3 RI sekaligus Ketua Dewan Kehormatan Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI)  BJ Habibie tertawa saat pembukaan Silaturahmi Kerja Nasional (Silaknas) Tahun 2017 di Istana Kepresidenan Bogor, Jakarta, Jumat (8/12/2017). Habibie berharap peran ICMI bersama pemerintah dapat mengembalikan Pancasila sebagai pandangan hidup bisa diakumulasikan dalam kehidupan bermasyarakat melalui pembangunan yang pro-rakyat atau ekonomi pasar Pancasila.ANTARA FOTO/PUSPA PERWITASARI FOTO DOKUMENTASI. Presiden ke-3 RI sekaligus Ketua Dewan Kehormatan Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) BJ Habibie tertawa saat pembukaan Silaturahmi Kerja Nasional (Silaknas) Tahun 2017 di Istana Kepresidenan Bogor, Jakarta, Jumat (8/12/2017). Habibie berharap peran ICMI bersama pemerintah dapat mengembalikan Pancasila sebagai pandangan hidup bisa diakumulasikan dalam kehidupan bermasyarakat melalui pembangunan yang pro-rakyat atau ekonomi pasar Pancasila.
"Memang rencananya mau rilis, memang enggak jadi? Mereka (tim media sosial) tidak kontak saya untuk melakukan decision," sambung Manoj.

Sebelumnya, Putra Presiden ketiga RI Bacharudin Jusuf Habibie, Thareq Kemal Habibie, mengonfirmasi meninggalnya sang ayah.

Baca juga: Habibie Meninggal, Melanie Subono: Selamat Jalan Eyang, Selamat Melepas Rindu

Thareq mengatakan, sang ayah meninggal dunia karena sudah berusia tua sehingga sejumlah organ dalam tubuhnya mengalami degenerasi, salah satunya adalah pada jantung.

Pria kelahiran Parepare, Sulawesi Selatan, 25 Juni 1936 itu meninggal akibat penyakit yang dideritanya.

Sebelum meninggal, keluarga dekat sudah berkumpul di RSPAD Gatot Soebroto, tempat Habibie dirawat.

Baca juga: BJ Habibie Pernah Antarkan Reza Rahadian yang Sakit Tifus ke RS

Adapun, Habibie telah menjalani perawatan intensif di rumah sakit sejak 1 September 2019.

Keponakan Habibie, Rusli Habibie, menyebutkan bahwa seluruh keluarga dekat sudah dipanggil dan berkumpul di Paviliun Kartika, RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Rabu (11/9/2019).

Selama masa perawatan, Habibie ditangani tim dokter spesialis dengan berbagai bidang keahlian, seperti jantung, penyakit dalam, dan ginjal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com