JAKARTA, KOMPAS.com - Pada tahun 2009 bintang sinetron Andriani Marshanda mengejutkan publik dengan video berdurasi 3 menit 47 detik yang ia unggah di YouTube.
Dalam video tersebut Marshanda tampil meluapkan kemarahannya terhadap teman-teman sekolahnya sambil bernyanyi dan berjoget.
Dalam video tersebut Marshanda berulang kali menunjukkan mimik wajah yang berbeda-beda. Mulai dari tertawa, sedih, hingga menangis.
Baca juga: Perjuangan Marshanda Melawan Bipolar dan Stigma Buruk Masyarakat
Saat itu masyarakat menyebut wanita yang kerap disapa Caca tersebut tengah mengalami depresi dan gangguan mental.
Namun kondisi Marshanda berangsur pulih. Apalagi setelah ia menikah dengan aktor Ben Kasyafani hingga dikaruniai seorang putri cantik, Sienna Ameerah Kasyafani.
Sayangnya setelah sekitar 3 tahun menikah, rumah tangga Marshanda dan Ben dikabarkan retak.
Baca juga: Marshanda: di Eropa Pergi ke Terapis Itu Wajar, di Indonesia Masih Stigma
Seiring berembusnya kabar keretakan rumah tanggan itu, kabar perseteruan antara Marshanda dan ibundanya, Riyanti Sofyan, juga mencuat.
Marshanda dikabarkan dipaksa menjalani terapi kesehatan mental dengan metode pemasungan oleh sang ibunda.
Karena kasus ini Marshanda bahkan melaporkan sang ibunda ke pihak polisian dan Komnas HAM.
Baca juga: Marshanda: 4 Tahun Aku Enggak Terima Kenyataan Punya Penyakit Mental
Sejak saat itu kehidupan pribadi Marshanda terus menjadi sorotan.
Didiagnosis Bipolar
Pada tahun 2009 Marshanda didiagnosis mengidap gangguan mental bipolar.
Bipolar merupakan gangguan yang berhubungan dengan perubahan suasana hati mulai dari posisi terendah depresif hingga tertekan ke posisi tertinggi atau manik.
Marshanda mengaku saat itu tak mau menerima kenyataan bahwa ia punya penyakit mental.
Butuh waktu hingga 4 tahun bagi Marshanda hingga akhirnya mau mengakui ia memiliki bipolar.
Baca juga: Pengakuan Marshanda, Tak Menyesal Cerai hingga Berdamai dengan Ibu