Lebih horor dari Pengabdi Setan
Menurut para pemainnya, film ini jauh lebih menyeramkan ketimbang film horor Joko Anwar sebelumnya, yakni Pengabdi Setan.
Tara Basro yang bermain untuk kedua film tersebut, menyebut Perempuan Tanah Jahanam lebih memberi tantangan bagi para pemainnya.
"Kalau merasa Pengabdi Setan sudah seram banget, tapi ini (Perempuan Tanah Jahanam) jauh lebih menyeramkan dari film Joko Anwar dan ini sangat menantang buat aku dan pemain lain," ucap Tara.
Baca juga: Nonton Trailer Perempuan Tanah Jahanam, Bikin Bulu Kuduk Merinding
DBD dan air zam-zam
Joko terserang demam berdarah dengue atau DBD saat di tengah kegiatan syuting film Perempuan Tanah Jahanam.
Saat itu, Joko sedang menjalani syuting di sebuah hutan di Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
"Aku diopname delapan hari di Bangil karena DBD," ujar Joko.
Christine mengakui punya cerita unik saat Joko kena DBD. Saat itu, Christine membawa air zam-zam.
Baca juga: Cerita Joko Anwar Rayu Christine Hakim untuk Perempuan Tanah Jahanam
Awalnya, Christine menyiapkan air zam-zam untuk berjaga-jaga bilamana saat menjalani syuting ada pemain atau kru yang mengalami kesurupan.
"Tapi ternyata air zam-zamnya saya pergunakan untuk Mas Joko karena kena demam berdarah. Terus saya langsung berpikir kalau ini bukan untuk orang kesurupan, tetapi untuk Mas Joko," ujar Christine.
Setelah Christine Hakim memberikan air zam-zam tersebut kepada Joko, percaya tidak percaya, kata Christine, trombosit Joko langsung naik tajam.
Baca juga: Demi Dunia Organik, Syuting Perempuan Tanah Jahanam di Desa Terpencil
Dunia organik
Langkah tersebut diambil dengan mengambil lokasi syuting di tempat-tempat yang belum pernah dijadikan lokasi syuting.
Joko berujar, syuting berlangsung di beberapa tempat di Banyuwangi, Lumajang, dan Gunung Ijen.
Baca juga: Animo Tinggi, Film Perempuan Tanah Jahanam Tambah 145 Layar
"Kami syutingnya betul-betul di desa yang sangat terpencil. Enggak pernah ada orang ke sana, kami buka aksesnya, kami buka jalan, kami menebang rumput semua yang karena jalannya bukan jalan benaran," kata Joko.
Menurut Joko, membuka jalan adalah salah satu tantangan tim produksinya. Selain harus menebas semak belukar, kondisi hujan yang membuat tanah jadi berlumpur membuat tim harus ekstra kerja keras.
Baca juga: Sinopsis Perempuan Tanah Jahanam, Saat Teror Muncul dan Harus Berjuang Hidup
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.