KOMPAS.com - Aktor pemeran Joker di Suicide Squad, Jared Leto, dikabarkan marah besar ketika Warner Bros memutuskan membuat film Joker dengan Joaquin Phoenix sebagai penjahat berwajah badut itu.
Menurut sumber-sumber yang berbicara dengan The Hollywood Reporter, Leto melobi beberapa pihak agar menghentikan proyek Joker dengan sutradara Todd Phillips itu.
Leto, kata sumber tersebut, menyampaikan protes melalui agennya, CAA, yang juga mewakili Todd Phillips.
Ia juga meminta manajernya, Irving Azoff, untuk menghubungi bos induk Warner Bros. Permintaannya adalah “membunuh” Joker versi Phillips.
Pihak Leto membantah kabar itu, sementara Irving Arzoff menolak berkomentar. Kini Leto dan Arzoff bahkan sudah tidak memiliki hubungan kerja.
Aktor berusia 47 tahun itu awalnya mengira Warner, sesuai janji, bakal membuat film solo Joker dengan dia berperan sebagai alter ego Arthur Fleck itu.
Namun Warner ternyata justru membuka jalan bagi Todd Phillips menggarap Joker dengan Joaquin Phoenix.
Baca juga: Jared Leto Terpilih Bintangi Morbius, Spin-off Film Spider-man
Sebenarnya, Warner Bros mengira Joker besutan Phillips akan menjadi proyek kecil. Studio tersebut memberi lampu hijau tetapi hanya menyediakan anggaran kecil.
Leto sudah melakukan banyak hal untuk Joker versinya dalam Suicide Squad.
Ia menyiapkan diri secara mental selama berbulan-bulan.
Baca juga: Suara Tawa Joker Disebut Menghantui, Joaquin Phoenix Beberkan Rahasianya
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.