Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bambang Asrini Widjanarko
Kurator seni

Kurator seni, esais isu-isu sosial budaya, aktivis, dan seorang guru. Kontak: asriniwidjanarko@gmail.com

Terobosan Dua Seniman, Diplomat dan Birokrat

Kompas.com - 21/02/2021, 22:28 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Astari, Impresariat Seni, dan Diplomat

Sejak usia belia, Astari bertumbuh dari kelas menengah dididik oleh kedua orangtuanya, yang juga seorang diplomat. Sebagai cikal bakal penting yang tak disadari sepanjang hidupnya kelak, yakni: kesantunan dan rasa hormat pada sang liyan.

Kemampuan nonverbal itu setara dengan kecakapan kognitif menjadi bekal tampil di publik secara elegan.

Seniman ini, yang tenar dengan bahasa ekspresi idiosyncratic, yakni karakter unik dan khas yang melekat dalam diri seseorang, terpaut pada kultur lokalnya (Jawa), memang berbakat berelasi dengan berbagai kalangan.

“Sejak muda saya menekuni jurnalisme di sebuah majalah mode di Jakarta, sebagai Pemimpin Redaksi pada usia pertengahan 20-an, mendapat wawasan luas terutama dunia seni dengan ekosistem yang melingkupinya” katanya.

Bagi Astari ini modal awal, kemudian tumbuh menguat tatkala ia benar-benar harus mewakili Indonesia sebagai seniman visual di manca negara, sebelum akhirnya menjadi duta besar.

Seni Diplomasi (Art of Diplomacy), seperti judul bukunya yang diluncurkan tahun lalu, adalah narasi tentang soft power dengan pendekatan kultural.

Kekuatan memenangkan hati bangsa-bangsa lain dengan seni; dan kebudayaan secara luas bagi perwakilan resmi duta-duta negara-negara sahabat yang selalu ia temui dalam tugasnya sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Bulgaria, Macedonia Utara dan Albania pada 2016-2020.

“Saya memang awalnya bergabung di sebuah partai politik di departemen seni dan budaya, semata-mata memberi cakrawala bahwa politik tanpa seni adalah mustahil. Dan, teman-teman di partai bersetuju, saya diajukan menjadi kandidat duta besar dan terpilih,” kenangnya.

Tak ada yang asing bagi Astari kala ditugaskan di negara Bulgaria, yang menjadi imperium bangsa kuno tertua di kontinen Eropa Timur---sejak masih belia Astari seringkali bersama orang tuanya melawat ke Eropa.

Negeri itu, Balkan region yang mana berlatar ikatan erat pertemuan wilayah Timur Tengah dan yang Barat. Secara geografis, Turki menjadi pintu masuk teritori Timur dan berseberangan dengan wilayah Yunani.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com