Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
A Kurniawan Ulung
Dosen

Dosen program studi Hubungan Internasional di Universitas Satya Negara Indonesia

Mengakhiri Perundungan di Indonesia: Belajar dari Kasus Ji Soo dan Drama Beautiful World

Kompas.com - 20/03/2021, 20:04 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

KETIKA berada di puncak popularitasnya dan hampir merampungkan proses syuting drama televisi Korea Selatan berjudul River Where The Moon Rises, aktor Ji Soo yang memerankan tokoh utama dipecat akibat terlibat kasus perundungan di masa lampau.

Kasus lama itu baru-baru ini diungkap oleh korban di dalam forum daring. Ketika berada di bangku sekolah, Ji Soo disebut melakukan kekerasan fisik dan verbal terhadap siswa lain, seperti mengejek, mengumpat dan mengintimidasi.

Meskipun kebenaran dari laporan korban pada awalnya diragukan oleh sejumlah pihak, aktor berusia 27 tahun tersebut tidak menyangkalnya dan akhirnya meminta maaf secara terbuka di laman media sosialnya.

Baca juga: Tulis Surat Permintaan Maaf, Ji Soo Sebut Telah Menutupi Masa Lalunya

Keberanian pelaku mengakui kesalahan dan keberanian korban berbicara perlu dihargai, dan juga perlu diapresiasi keputusan rumah produksi River Where The Moon Rises mengganti Ji Soo dengan aktor baru, karena ini menunjukkan, masalah perundungan dipandang serius dan perasaan korban juga diperhatikan.

Kasus kekerasan di lingkungan sekolah juga terjadi di Indonesia, dan jumlahnya mungkin lebih besar dari laporan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) karena banyak siswa masih takut menceritakan kekerasan yang dialaminya kepada guru dan orang tua.

Oleh karena itu, pemerintah perlu membuat kebijakan yang kongkret untuk memfasilitasi siswa melaporkan perundungan yang dialaminya tanpa rasa takut dan khawatir.

Baca juga: Kronologi Kasus Bullying Aktor Ji Soo, dari Rumor Jadi Pengakuan

Beautiful World

Kasus Ji Soo mengingatkan saya kepada drama televisi berjudul Beautiful World yang dimainkan oleh dua bintang muda, yakni Nam Da-reum dan Seo Dong Hyun, dan tiga aktor kawakan Korea Selatan, yakni Choo Ja-hyun, Hie-sun Park, dan Oh Man-seok.

Beautiful World bercerita tentang siswa SMP bernama Park Sun Ho (diperankan oleh Nam Da-reum) yang terbaring koma di rumah sakit akibat mati otak setelah ditemukan terjatuh dari atap sekolah.

Orang tua Sun Ho (Choo Ja-hyun dan Hie-sun Park) berupaya mencari tahu penyebab jatuhnya Sun Ho, tetapi upaya ini dihalang-halangi oleh wakil kepala sekolah dengan dalih untuk menjaga nama baik sekolah.

Pihak sekolah yakin bahwa Sun Ho bunuh diri karena stres akibat nilai-nilainya yang buruk di kelas. Bagi orangtua Sun Ho, dugaan itu tidak masuk akal.

Baca juga: Sinopsis Drama Beautiful World, Bukti Hukum Takluk pada Kekuasaan

Mereka kemudian menuntut pihak kepolisian menyelidiki jatuhnya Sun Ho, tetapi penyelidikan tidak berlangsung lama karena kurangnya barang bukti.

Kedua orangtua Sun Ho lalu melakukan investigasi mandiri hingga akhirnya mereka menemukan rekaman video yang mengejutkan: Park Sun Ho dirundung di sekolah.

Dalam video itu, Sun Ho dipukul, ditendang, dan dibanting oleh teman-teman sekelasnya, termasuk sahabatnya, Oh Joon Seok (Seo Dong Hyun), anak dari pemilik sekolah, Oh Jin Pyo (Oh Man-seok).

Kedua orangtua Sun Ho merasa terpukul karena putranya tidak pernah menceritakan kekerasan yang dialaminya kepada mereka.

Setelah menonton video itu, mereka menduga, Sun Ho terjatuh dari atap sekolah bukan karena bunuh diri, tetapi karena ulah siswa yang merundungnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com