"Papa pengin punya proyek untuk rekaman bareng. Bukan untuk dijual, tapi untuk kenang-kenangan keluarga," tutur Ajeng dalam wawancara sebelum jenazah Idris dishalatkan di Masjid Al Hidayah, Perumahan Bumi Cimanggis Indah, Jalan Raya Pekapuran, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Senin (28/4/2014).
Untuk mewujudkan proyek bermusik itu, lebih dulu Idris meminta anak-anaknya memelajari notasi-notasi musik yang akan direkam oleh mereka ketika itu.
"Kami diminta pelajari lagunya," kenang Ajeng.
Namun, kenyataan berkata lain. Pada Jumat lalu (25/4/2014), kondisi kesehatan Idris memburuk. Ia lantas dibawa ke Rumah Sakit Meilia Cibubur, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, untuk menjalani perawatan, sebelum akhirnya tutup usia pada Senin (28/4/2014), pukul 07.25 WIB.
"Enggak nyangka kalau itu momen terakhir kami. Proyek ini enggak pernah terlaksana," ucap Ajeng.
Jenazah Idris Sardi telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Menteng Pulo, Jalan Casablanca, Jakarta Selatan, Senin sore.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.