Artis Cilik Naomi Ivo Tak Mau Adegan Kekerasan dalam "Untukmu Angeline"

Angeline dalam film itu adalah Engeline dalam cerita nyata, bocah perempuan yang jenazahnya ditemukan terkubur di halaman belakang tempat tinggalnya di Denpasar, Bali, pada 10 Juni 2015.

"Aku senang. Tapi, pas awal ditawarin, agak shock karena enggak mau ada adegan kekerasan," ujar Naomi usai konferensi pers film Untuk Angeline di Pondok Indah Mall 1, Jakarta Selatan, Kamis (7/1/2015).

Akhirnya, setelah berdiskusi dengan produser dan sutradara film itu serta pelatih aktingnya, ia memutuskan menerima tawaran tersebut.

Ia mendapat jaminan bahwa kadar adegan kekerasan dalam film itu diturunkan.

Untuk mendalami perannya tersebut, Naomi menjalani latihan selama dua minggu dengan bimbingan Susilo Badar, pelatih aktingnya.

"Aku juga banyak-banyak baca skenario aja sampai mengerti. Aku sedih. Kasihan sama Engeline. Aku berdoa terus buat dia. Aku berdoa Engeline bahagia di sana, enggak sedih lagi, dengan film ini dia bisa tersenyum," tuturnya.

Naomi, yang sudah bermain dalam tiga film, mengaku tak akan terbebani dengan bermain sebagai Angeline, nama Engeline dalam film itu.

"Aku dibawa gembira aja," katanya.

Dijadwalkan, shooting film tersebut akan dilaksanakan selama 25 hari dengan lokasi 90 persen di Bali dan selebihnya di Jakarta.

Dijadwalkan pula, film itu akan dirilis awal April 2016.

Film produksi PT Citra Visual Sinema tersebut juga akan menghadirkan artis-artis peran Kinaryosih (sebagai Midah, ibu kandung Engeline), Teuku Rifnu Wikana (Santo, ayah kandung Engeline), dan Roweina Umboh (Tery, ibu angkat Engeline).

Selain mereka, ada pula Paramitha Rusady, Dewi Hughes, Ratna Riantiarno, Emma Warokka, dan Hans de Kraker.