Riri Riza "Tersihir" Cerita Kopi

JAKARTA, KOMPAS.com -- Sejak tahun 2012, cara sutradara Riri Riza minum kopi berubah.

Itu gara-gara ia mengenal kopi yang dibuat dari biji kopi dari seorang pembuat kopi di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, Banten.

Tak hanya itu, Riri juga menghilangkan unsur gula saat minum kopi.

Alhasil, lelaki yang bersama produser Mira Lesmana sedang menyiapkan pemutaran perdana film Ada Apa Dengan Cinta 2 itu beralih minum kopi pahit.

"Saya sudah enggak perlu gula lagi, tapi kadang-kadang ada tamu yang minum pakai gula," jelasnya tentang alat minum kopi di kantor Miles Production di Bintaro, Selasa (19/4/2016).

Di meja itu, ada biji kopi dari sejumlah daerah. Ada timbangan, alat memasak air, dan lainnya.

Sekalipun belum bersedia disebut barista, di situlah ia meracik kopi untuk diri sendiri dan kawan-kawan.

Mira adalah salah satu yang doyan kopi tanpa gula racikan Riri.

Riri, yang biasa minum kopi empat kali per hari, jatuh cinta kepada kopi karena ceritanya.

"Pertama kali kenal kopi kayak gini saat bertemu Pak Hadi, pemilik warung kopi di Bintaro. Ia cerita tentang kehidupan petani kopi, cara bikin kopi yang tiap daerah berbeda. Menarik," tuturnya.

Kisah itulah yang menyihir lelaki asal Makassar, Sulawesi Selatan, tersebut.

Kopi membuat ia datang ke warung kopi Pak Hadi, toko Ujung di Makassar, dan Klinik Kopi di Yogyakarta. (SIE/TRI)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 22 April 2016, di halaman 32 dengan judul ""Tersihir" Cerita Kopi".