Film "Spy in Love" Gunakan Tiga Bahasa

JAKARTA, KOMPAS.com -- Film Spy in Love: Penang Wedding, yang dibintangi oleh artis peran Hamish Daud dan Ray Sahetapy, akan menggunakan tiga bahasa, yakni Inggris, Melayu, dan Indonesia.

Ketiga bahasa tersebut digunakan pada setiap adegan dalam film yang disutradarai oleh Danial Rifki.

"Akan ada tiga bahasa, Inggris, Melayu, dan Indonesia," kata produser Gion Darwis saat berbincang di ruang redaksi Kompas.com, Gedung Kompas Gramedia, Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (20/9/2016).

Menurut Gion, penggunaan tiga bahasa tersebut tidak lepas dari keterlibatan beberapa artis peran asal Malaysia. Mereka adalah Siti Saleha, Nasha Azis, dan Keith Foo.

Selain pertimbangan itu, penggunaan tiga bahasa yang berbeda dinilai akan memperkuat latar belakang lokasi shooting yang dilangsungkan di Penang dan Malaysia selama dua bulan, pada Desember 2015 hingga Januari 2016.

"Kami satu rumpun. Bahasa itu bukan masalah, karena kan banyak film Indonesia yang sudah membuka jalan dengan menjalani shooting film di Malaysia. Jadi itu tidak menjadi sulit.

"Ada bahasa Mandarin juga, tapi di-background sih pas lagi makan. Enggak kedengaran juga," sahut Danial dengan bumbu canda.

Sebagai pemain, Hamish mengaku bahwa ia tak merasa kesulitan saat berakting dalam film yang menuntutnya berdialod dalam bahasa Melayu.

"Ya bisalah sikit-sikit Melayu," kata dia

Film Spy In Love: Penang Wedding yang bergenre drama komedi dibalut laga, mengisahkan pasangan kekasih, Putra (Hamish Daud) dan Yasmin (Siti Saleha), yang akan menikah di Penang, Malaysia.

Namun, rencana pernikahan mereka jadi berantakan lantaran kedua keluarga sama-sama menaruh curiga.

Sesuai agenda, film itu dijadwal tayang di seluruh jaringan bioskop di Indonesia mulai 29 September 2016.