Film "Surat dari Praha" Didaftarkan Ikut Seleksi Piala Oscar 2017

JAKARTA, KOMPAS.com -- Film Surat dari Praha, karya sutradara Angga Dwimas Sasongko, terpilih mewakili Indonesia untuk didaftarkan ikut seleksi masuk nominasi kategori Film Berbahasa Asing atau Foregin Language Film dalam Academy Awards atau Piala Oscar 2017.

Perhelatan itu akan diadakan di Hollywood, AS, pada 26 Februari 2017 waktu setempat.

"Ini kerja gotong royong. Ini konstribusi teman-teman untuk menyeleksi film. Yang terseleksi adalah film Surat dari Praha," ujar Ketua Komite Seleksi, Arnold J Limasnax, yang berprofesi sebagai produser, dalam jumpa pers di Lounge Plaza Indonesia XXI, Jakarta, Jumat (23/9/2016).

Komite Seleksi terdiri dari 13 orang profesional di bidang film di Indonesia. Komite tersebut digagas oleh Persatuan Perusahaan Film Indonesia (PPFI).

Komiter tersebut juga mendapatkan dukungan dari pemerintah, yang dalam hal ini diwakili oleh Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf).

"Kami ingin seleksi yang terbuka. Kami ingin mencoba yang seadil-adilnya," ucapnya.

Salah satu anggota Komite Seleksi, produser Sheila Timothy, mengungkapkan bahwa komite itu memilih Surat dari Praha karena film tersebut memuat isu kemanusiaan, selain memenuhi kriteria yang sudah ditetapkan oleh pihak penyelenggara Piala Oscar.

"Karena kami mau pilih film untuk Piala Oscar, kami melihat ke belakang. Ternyata, isu kemanusiaan adalah isu yang kami pilih. Itu tidak hanya menarik dari lokal, tapi juga internasional. Itu salah satu poin pertimbangan kami," terang Sheila.

Produser film Surat dari Praha, Glenn Fredly, mengaku tidak pernah menyangka dan terbayang bahwa film produksinya itu akan mewakili Indonesia untuk didaftarkan ikut seleksi tersebut.

"Saya tidak pernah terbayang. Saya baru tahu tadi," kata Glenn.

"Ini bisa jadi message atau pesan penting baik di dalam (negeri) atau pun secara internasional. Saya enggak nyangka film ini bisa panjang. Ini film pertama saya sama Angga kerja bareng dengan Mas Tio Pakusadewo," katanya lagi.