Norah Jones: Jazz seperti Piknik

LOS ANGELES, KOMPAS.com -- Album debut Come Away With Me tahun 2002 sukses membuat nama Norah Jones identik dengan musik untuk kedai kopi.

Nuansa album itu sendu mengalunkan vokal Norah yang agak berat dan tidak dibuat-buat.

Lewat album baru atau album keenam, Day Breaks, ia kembali dengan cita rasa demikian.

"Aku menulis lagu pakai piano yang ada di dapur rumahku," kata Norah yang kini berusia 37 tahun ini, seperti dikutip situs Billboard.

Di dapur itu, ia biasa bercengkerama dengan dua anaknya yang masih kecil-kecil.

Setelah mendapatkan popularitas dari album pertama, Norah sering memakai gitar sebagai instrumen dasar menulis lagu.

Ia keluar dari pakem pop berbalut jazz pada album yang memberinya lima Grammy itu.

Ia bermain di corak country, seperti yang ia mainkan bersama bandnya, Puss N Boots, hingga elektronik di album Little Broken Hearts (2012).

Belakangan, ia kembali duduk di piano dan menghasilkan lagu santai macam "Carry On".

Lagu itu merupakan lepasan pertama dari album Day Breaks.

Lewat lagu itu, Norah seperti mengajak pendengarnya melepas lelah di rumahnya, bercerita tentang apa saja, dari urusan romansa hingga sikap politik.

Keintiman itu terpancar sejak pengerjaan album, di antaranya bersama peniup saksofon Wayne Shorter dan keyboardist Lonnie Smith.

"Rasanya seperti piknik. Saya sadar sedang bersenang-senang jika tak perlu banyak bicara dalam konteks musik," kata Shorter yang pernah main bareng pianis Indonesia, Joey Alexander, ini.

Selain berisi sembilan lagu baru, ada tiga lagu lain yang merupakan interpretasi ulang dari lagu lama.

Salah satu di antaranya adalah "Don't Be Denied" ciptaan Neil Young dari tahun 1973.

Pemilihan lagu itu mencerminkan tautan pengalaman Norah dengan musik-musik balada country. (BILLBOARD/HEI)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 13 Oktober 2016, di halaman 32 dengan judul "Jazz seperti Piknik".