#paduansuarabalaikota Nomor Satu di "Trending Topic" Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com -- #paduansuarabalaikota menjadi topik terpopuler atau trending topic Indonesia di Twitter pada Rabu ini (10/5/2017).

Ini artinya, aksi paduan suara yang dipimpin oleh komposer dan konduktor Twilite Orchestra (TO), Addie MS, itu menjadi tema yang paling banyak disebut dalam status para pengguna Twitter.

"This is so beautiful I'm crying #paduansuarabalaikota," tulis seorang netizen.

Baca juga: Pagi Ini, Addie MS Adakan Paduan Suara Spontanitas di Balai Kota

Addie sebagai penggagas aksi tersebut sudah memulai hashtag atau tanda pagar (tagar) itu sejak Selasa (9/5/2017) malam, ketika ia mengumumkan rencana aksi tersebut lewat Twitter.

"Rabu 7.00 pagi besok di Balai Kota bbrp paduan suara menyanyikan Mars PANCASILA ini dgn iringan CD Simfoni Negeriku. #PaduanSuaraBalaiKota," tulisnya.

"Mars Pancasila ini jg akan kita nyanyikan di Balai Kota besok dgn iringan rekaman CD Simfoni Negeriku Kita jaga bersama NKRI dgn Pancasila!" tulisnya juga.

Baca juga: Addie MS Ajak Semua Musisi Bangun Persatuan Indonesia

Dalam daftar trending topic Indonesia Rabu ini, #paduansuarabalaikota melampaui #ICUPro2FM_CakraKhan, #SINDOCintaKebaya, #pagihappytranstv1005, dan #AhokDipindah.

Pada Rabu (10/5/2017) pagi, ratusan orang berkumpul di Balai Kota Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Mereka memenuhi undangan dari Addie untuk menyanyikan "Indonesia Raya", "Rayuan Pulau Kelapa", dan "Mars Pancasila" bersama paduan suara.

Baca juga: Dipimpin Addie MS, Rayuan Pulau Kelapa Berkumandang di Balai Kota

Aksi tersebut ditujukan untuk mengungkapkan rasa cinta kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Baca juga: Addie MS Sampaikan Pesan Persatuan di Balai Kota

Aksi itu juga ditujukan untuk mendukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, yang kini ditahan di Markas Komando Brimob, Depok, Jawa Barat, setelah divonis dua tahun penjara dalam perkara penodaan agama.

Berdiri di pendopo Balai Kota, Addie berseru, "Pokoknya, kita semua semangat. Merdeka! Merdeka!"