Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasannya Mengapa Konser Resital Solo Tak Perlu Banyak Penonton

Kompas.com - 30/09/2017, 11:09 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Layaknya pertunjukan musik pada umumnya, penyelenggara acara bersangkutan menginginkan penonton dalam jumlah besar untuk memeriahkan suasana.

Namun, hal tersebut tidak berlaku untuk konser resital bertajuk "The Magic Clarinet-A Debut Clarinet Recital by Sean Nicholas Alexander".

Sebagai penyelenggara pertunjukan ini, PT Monex Investindo Future hanya mengundang 150 orang untuk menyaksikan konser yang akan digelar pada 1 Oktober mendatang di Balai Resital Kertanegara.

[Baca: Selain Joey Alexander, Indonesia Juga Punya Sean Nicholas Alexander]

"Acara ini eksklusif, jadi kenapa mengundang hanya 150 orang, karena tempatnya agar lebih terjaga suaranya,  sehingga hasilnya tetap bagus, meskipun itu kapasitasnya sekitar 250 orang," kata Komisaris Monex, Samuel Semarun, di Jakarta, Jumat (29/9/2017).

Menurut Samuel, undangan ini terdiri dari orang-orang yang mengerti musik, khususnya bagi orang yang mengerti klarinet sehingga mereka lebih bisa menikmati pertunjukan secara utuh.

Samuel menambahkan, acara ini juga bertujuan untuk mengapresiasi salah satu anak bangsa yang mahir bermain klarinet di usianya yang baru menginjak 11 tahun ini.

Sean memiliki seorang ayah yang juga berbakat di bidang klarinet, yakni Bambang Witono --memiliki pengalaman bermain klarinet mewakili Indonesia di Sean Youth Symphonic Orchestra pada 1992 silam.

[Baca: Bocah 11 Tahun Bawa Misi Populerkan Resital Klarinet di Indonesia]

"Di usia yang masih terbilang muda yaitu 11 tahun, Sean bisa membuktikan kemampuannya dengan mengikuti berbagai kegiatan. Acara ini ini juga memiliki misi yaitu agar semua orang melihat bahwa kita juga mempunyai anak muda yang berbakat," ujar Samuel.

Sebagai informasi, dalam konser resital nanti, Sean akan didampingi oleh seniman-seniman andal, di antaranya adalah

Violin
Danny Robertus (Concert Master Jakarta City Philharmonic Orchestra)
Saptadi Kristiawan (Principal 2nd Violin Nusantara Symphony Orchestra)

Viola
Yakobus Widodo (Principal Viola Jakarta Concert Orchestra)

Cello
Ade Sinata (Principal Cello Twilite Orcehstra)

PianisAdelaide Simbolon, lulusan Wisconsin Conservatory of Music (Amerika) dan Hochschule for Music (Austria).

Selain nama-nama diatas, ada satu orang yang turut membantu Sean, yaitu Nino Ariwijaya. Ia merupakan seseorang yang Sean idolakan sekaligus sebagai pelatih Sean.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com