JAKARTA, KOMPAS.com--Film dibuka dengan usaha sebuah keluarga yang terdiri dari seorang ayah dan dua anak untuk kabur dari kejaran badai. Kedua anak berhasil selamat, sedang ayahnya tewas.
Kisah kemudian melompat pada kehidupan 25 tahun kemudian. Tersebutlah, Badai Tammy digambarkan bakal melalap beberapa daerah di Amerika. Pasangan kakak adik, Will dan Breeze yang selamat itu telah menjadi ahli mengenai cuaca dan pemilik bengkel generator. Bersamaan dengan itu, segerombolan perampok berusaha membongkar tempat penyimpanan uang. Ditambah satu lagi, seorang agen CIA yang memiliki kode untuk membuka gudang uang tersebut, turut terlibat di dalamnya.
Pertemuan tiga unsur ini telah manjadikan Hurricane Heist sebagai film action yang bertaburan adegan berantem, tembak menembak, aksi perampokan, kebut-kebutan, lengkap dengan sajjian menegangkan bagaimana mengatasi badai. Jadilah film ini full action dari menit awal hingga akhir.
Cerita film ini sendiri tidak terlalu penting. Walau berusaha memberi bumbu drama keluarga dan persaudaraan serta pengkhianatan, namun terasa sekali sangat permukaan. Tetrkesan hanya kemasan yang dengan sangat tipis membungkus sajian aksi sebagai isi utama. Begitu juga dengan karakter dan akting, digambarkan dengan sangat hitam putih dan klise.
Film ini ditangani sutradara yang sudah berpengalaman menangani film aksi. Film xxx dan Fast furious adalah bukti kepiawaiannya menggarap genre aksi. Sentuhan komputerisasi pada berbagai adegan menyangkut badai terasa sekali walau tetap mampu memberi ketegangan pada beberapa bagian. Namun dialog yang biasanya juga mencuri perhatian, tidak hadir dalam film ini.
Penggambaran badai serta kebut-kebutan truck terasa mengerikan, apalagi jika menyaksikan film ini dengan fasilitas layar lebar dan suara yang baik. Sebagai film aksi, Hurricane Heist bertaburan dengan adegan tembak menembak penuh darah yang jelas tidak cocok untuk tontonan anak-anak. Jadi buat anda yang mengharapkan penuh aksi yang mendebarkan, film ini sangat tepat. (Iwan/JY)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.