Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Boby Tince Pernah Jadi Badut dan Dibayar Rp 11.000 per Minggu

Kompas.com - 21/09/2018, 21:09 WIB
Tri Susanto Setiawan,
Ati Kamil

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com -- Para pemirsa setia sinetron seri Si Yoyo (2003-2005), yang dibintangi oleh artis peran Teuku Ryan, tentu mengenal Boby Rachman atau Boby Tince, pemeran pria gemulai Tince.

Sebelum terkenal berkat penampilannya dalam sinetron seri tersebut, Boby pernah berprofesi sebagai badut.

"Jadi, saya mengawali kareir itu tidak sengaja. Kebetulan saya kuliah di perhotelan, tapi satu gedung sama London School of Public Relations, yang isinya artis, model, dan segala macam," kenang Boby di Gedung Trans, Mampang, Jakarta Selatan, Jumat (21/9/2018).

"Jadi, suka ngelihat, kayaknya enak ya hidupnya, sementara aku kuliah dari beasiswa," lanjutnya.

Baca juga: Tarra Budiman: Gue Pengin Dikenal sebagai Aktor, Bukan Badut

Dalam pertemuan tak sengaja dengan kakak angkatannya, Boby ditawari ikut melamar pekerjaan sebagai badut di tempat wisata Dunia Fantasi, Ancol, Jakarta Utara.

Bobby menyambut tawaran itu. Sebagai anak dari orangtua dengan kondisi keuangan pas-pasan, ia membutuhkan penghasilan.

Dari sejumlah pelamar, Bobby diterima.

"Dari sana aku belajar banyak menjadi badut. Mulai berdiri di depan orang banyak, akting, dan segala macamnya, diajarin. Akhirnya, ilmunya dari situ," ujarnya.

Kemudian, karena ayahnya sakit-sakitan dan tak sanggup lagi membiayai kuliahnya, Boby Rahman memilih bekerja saja dan tidak melanjutkan kuliahnya.

"Karena pada saat kuliah itu cari uang tambahan, karena Papa-ku sakit-sakitan, jadi itu antara mau kerja ninggalin kuliah, atau mau nyambi. Akhirnya, aku ninggalin bangku kuliah karena tidak sanggup bayar kuliah lagi. Papa butuh dana banyak," tuturnya.

Boby menjadi badut selama satu setengah tahun. Ia digaji Rp 11.000 per minggu.

"Gajinya itu Rp 11.000 tiap minggu. Rumah saya di Bogor. Ongkos saya Rp. 10.000 bolak-balik. Jadi, saya punya untung Rp 1.000," kata Boby.

"Kalau latihan tiap hari, tapi dapat jadwalnya itu cuma seminggu sekali, jadi gajinya diakumulasi selama sebulan baru ditransfer," sambungnya.

Boby Rachman, yang mudah bergaul, lalu mengikuti audisi menari dan terpilih menjadi penari di sebuah sanggar seni di Bekasi, Jawa Barat.

Memiliki cukup uang, Boby tinggal di tempat kos, tak lagi menumpang di sanggar  dari sebelumnya menumpang tidur di sanggar seni itu.

"Di kamar sebelah saya ada cewek kerja di pizza, itu agency. Jadi, semua kebetulan gitu. Akhirnya, saya tahu tuh casting iklan. Dari ujung ke ujung saya datengin, enggak kepilih. Saya sudah hopeless, saya balik lagi numpang tinggal di sanggar," kisahnya.

"Tiba-tiba ada berita. Dari kos saya naik bajaj ke salah satu PH (production house). Dari sekian banyak yang daftar, saya kepilih jadi pemain sinetron di situ," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com