Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tono Supartono Dedikasikan Singel "Menanti Ajal" untuk Debby Nasution

Kompas.com - 12/12/2018, 17:12 WIB
Irfan Maullana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Musisi Tono Supartono baru saja merilis singel "Menanti Ajal" di penghujung 2018 ini. Nama Tono sebenarnya sudah tak asing lagi, dia mulai dikenal sejak mengikuti ajang Lomba Cipta Lagu Remaja (LCLR) Prambors pada 1978 berkat lagu "Keagungan Tuhan" yang dilantunkan Eddy Silitonga.

Singel "Menanti Ajal" didedikasikan Tono kepada musisi legendaris Debby Nasution yang meninggal dunia pada 15 September 2018 lalu. Tono mengaku mulai dekat dengan Debby pada 2001 silam.

Baca juga: Musisi Senior Debby Nasution Meninggal Dunia

"Selain membicarakan agama, kami bicara musik. Dari situ kami mulai membuat karya bersama," katanya dalam email yang diterima Kompas.com, Rabu (12/12/2018).

Sampai pada sebuah titik, Tono ditawari Debby untuk menyanyikan lagu "Menanti Ajal". Padahal, awalnya Tono meminta lagu lainnya milik Debby karena lirik "Menanti Ajal" dinilainya terlalu berat.

"Enggak ada lagu lain. Tapi dia memberikan motivasi serta pemahaman kepada saya, tentang makna lirik lagu itu, yaitu bahwa mati adalah sebuah kepastian. Hanya masalah waktu saja, kita semua hanya menunggu ajal. Tidak kenal muda atau tua, sehat atau sakit, mati pasti datang," cerita Tono.
 
Akhirnya Tono berhasil membulatkan tekadnya untuk membawakan lagu itu.

"Akhirnya saya ambil lagu itu," kata Tono. 

Singel "Menanti Ajal" akhirnya dirilis dalam acara “Musik, Dzikir dan Puisi” yang digagas Ratih Sang pada 2007 lalu. Sayangnya, perilisan lagu itu berbarengan dengan hari di mana penyanyi legendaris Chrisye tutup usia.
 
Beberapa tahun kemudian, Tono mewujudkan ide menampilkan lagi singel ini.

"Karena saya ingin menunaikan janji kepada almarhum Debby, agar syiar lagu ini sampai ke generasi muda. Maka singel ini saya balut ulang dalam aransemen orkestra supaya terdengar megah dengan menggandeng Andi Rianto yang identik sebagai music director Magenta Orchestra," katanya.

Di Magenta Orchestra dan Twillite Orchestra milik Indra U Bakrie ini, Tono bertindak sebagai President Director.

"Singel 'Menanti Ajal' pun diproduksi oleh Magenta sebagai executive producer," ujar Tono menjelaskan keterkaitan kerja samanya dengan Andi Rianto.  

Proses mastering singel ini dipercayakan kepada Don Bartley 301 di Australia. Kata Tono, hal ini adalah bukti keseriusannya meremajakan singel "Menanti Ajal" agar bisa dinikmati tokoh musik yang kenal dengan almarhum Debby dan generasi muda saat ini.

Baca juga: Sebelum Meninggal, Debby Nasution Diduga Alami Serangan Jantung

"Saya tambahkan narasi di awal lagu,  pembacaannya saya percayakan kepada Karbila, anak perempuan Debby. Narasinya tentang doa seorang anak, agar orangtuanya ditempatkan di arasy yang layak di sisi Tuhan," katanya.
 
Rilis ulang lagu ini rencananya akan dilakukan berbarengan dengan konser "Dua sisi Tribute to Debby Nasution" yang digelar di Usmar Ismail Hall,  PPHUI, Kuningan, Jakarta Selatan,  pada Rabu (12/12/2018) hari ini. Konser apresiatif mengenang dan memperkenalkan figur Debby Nasution kepada generasi milenial. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com