"Kayak saya ini, biasa serba cepat, geraknya cepat, jadi saya enggak pernah suka pakai krim yang harus tiga tahap. Misalnya, harus pakai ini dulu baru pakai yang mana," kata pemilik nama lengkap Saira Syaharani Ibrahim ini dalam wawancara di The Foundry 8, kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Rabu (15/1/2013).
Cuci muka merupakan keharusan bagi Rani. "Saya lebih suka yang simple, kayak cuci muka itu harus, terus vitamin B, atau sekarang sudah ada krim (wajah) yang ada anti UV-nya, beli yang itu saja," ujarnya.
Perempuan kelahiran Batu, Jawa Timur, 27 Juli 1971 itu mengaku merawat kulit wajah dan bagian-bagian lain tubuhnya seperti menjaga pemberian Tuhan.
"Aku enggak ada (perawatan) khusus sih, tapi pada intinya aku lebih kepada menyadari untuk merawat pemberian Tuhan. Aku lebih kepada menjaga kulit, atau itu kuku, atau itu badan, intinya ke situ sih melihatnya. Tidak terlalu berpikir secara marketing, misalnya itu kalau dandan nyanyinya lebih laku," jelas Rani.
"Apa pun yang diberikan Tuhan itu kan kita harus merawat ya, yang simple, easy, sesuatu yang tidak perlu memaksakan, sesuai dengan kebiasaan kita sehari-hari," tekannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.