JAKARTA, KOMPAS.com - Meski punya banyak pengalaman di dunia akting, lalu menjajal profesi produser, Rio Dewanto mengaku belum berani menduduki kursi sutradara.
"Enggak sih, kalau jadi director belum kepikiran. Belum kepikiran aja," kata Rio dalam wawancara di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan, Sabtu (10/12/2016).
Suami aktris Atiqah Hasiholan ini merasa belum mumpuni untuk mengarahkan sebuah produksi film. Rio mengatakan, berpengalaman menjadi aktor dan produser tidak berarti membuatnya lantas mampu menyutradari film. Sebab, seorang sutradara harus memikirkan adegan, gambar, menjahit cerita, membantu atau mengarahkan akting pemain dan sebagainya.
"Gue enggak mempunyai banyak edukasi tentang directing. Jadi belum gue pelajarin sih, jadi gue belum bisa bilang pengin," kata Rio.
Rio Dewanto memulai kariernya dari layar kaca lewat film-film televisi. Berangkat dari perannya sebagai figuran dalam film Ratu Kosmopolitan dan Pintu Terlarang, pada 2011 Rio menjadi tokoh utama untuk film Tanda Tanya.
Sejak itu namanya, mulai dikenal luas sebagai aktor. Ia juga sempat menyanyikan lagu tema film Arisan 2, "Cinta Terlarang". Kemudian, ia mencoba berkiprah di belakang layar menjadi produser untuk film Wonderful Life dan sekuel Filosopi Kopi berjudul Ben & Jody yang baru akan memulai proses shooting awal 2017.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.