Menanti Lahirnya Generasi Penerus Musik Rock Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Delapan band rock siap bertarung menampilkan aksi panggung paling fenomenal di final audition SuperMusic.ID Rockin Battle 2017, yang akan digelar di Summarecon Mall Serpong, pada Sabtu, 6 Mei 2017.

Dalam siaran pers yang diterima Kompas.com pada Kamis (4/5/2017) kemarin disebutkan bahwa ajang kompetisi band rock terbesar di Indonesia ini diselenggarakan untuk melahirkan kembali generasi penerus band rock di kancah industri musik nasional.

Mereka yang bakal tampil di final adalah Meet After The Storm (Palembang), GHOSS (Jakarta), Jakarta Blues Factory (Jakarta), Kasino Brothers (Yogyakarta), Equaliz (Medan), The GRGTZ (Bekasi), Killa The Phia (Aceh) dan Radioaktif (Bandung).

Pada final audition nanti, barisan juri yang terdiri dari Ian Antono (God Bless), Stevie Item (Andra & The Backbone, Deadsquad), Stephan Santoso (Musikimia), dan Iman (J-Rocks) menantang peserta untuk memperlihatkan aksi mereka dalam membawakan dua buah lagu.

Nomor pertama ialah karya jagoan dari masing-masing band, sementara nomor lainnya merupakan lagu populer saat ini (top charts) yang wajib diaransemen ulang dengan karakter rock yang kental.

Pemenangnya akan ditentukan dari bagaimana aksi mereka di atas panggung final audition. Mampukah mereka menunjukan aksi panggung dan musikalitas yang paling cadas?

"Para juri akan melihat dari semua aspek dan karakter yang diharapkan dari sebuah band rock generasi baru," ujar Gege Dhirgantara selaku perwakilan SuperMusic.ID, dalam jumpa pers di Brewerkz Cafe, Jakarta, Kamis siang.

Gege menjelaskan, delapan band finalis yang dijuluki The Mighty 8 ini terpilih setelah proses seleksi awal yang diikuti oleh ribuan band rock yang berasal dan tersebar dari 29 provinsi di Indonesia.

"Dari ribuan band tersebut kemudian tersaring 40 band terbaik yang mengikuti live audition yang digelar di 4 kota. Proses seleksi berjalan cukup rumit dan ketat karena para juri perlu ekstra teliti untuk menentukan siapa yang berhak ke tahap selanjutnya," kata Gege.

Usai live audition, akhirnya para juri berhasil memilih 8 band yang dianggap memiliki musikalitas dan karakter rock paling mumpuni. Mereka kemudian mengikuti fase band camp dan mendapatkan pembekalan dari para mentor tentang keahlian bermusik dan juga wawasan tentang industri musik.

Klimaksnya, delapan band ini akan tampil habis-habisan di final audition yang akan dibuka dengan permainan musik keras dari pentolan musik metal Indonesia Koil dan juga band alternative rock populer Scaller.

Gege menuturkan, band pemenang SuperMusic.ID Rockin Battle bakal mendapatkan semua kesempatan untuk mewujudkan impiannya menjadi band rock papan atas Indonesia. Tidak hanya dibuatkan album kompilasi, namun band pemenang juga akan melakukan rekamannya di Studios 301 Sidney, Australia pada bulan Juli 2017 dengan diproduseri Stephan Santoso.

Band pemenang dijamin tidak akan kekurangan panggung, karena dalam dua tahun ke depan mereka bakal selalu perform di berbagai event konser musik yang diselenggarakan SuperMusic.ID.

Selain itu, mereka juga akan bergabung dalam manajemen artis Megapro Communications untuk mempromosikan karya-karyanya ke telinga pecinta musik Indonesia.

"Jadi tidak hanya berhenti sampai menghasilkan band rock pemenang saja. Tapi kami juga berkomitmen agar para juara Rockin Battle ini bisa eksis di industri musik nasional dengan cara memberikan kesempatan manggung di berbagai konser musik bergengsi di dalam negeri dan bahkan sampai ke luar negeri. Tahap pertama, mereka bakal manggung di Australia," ujar Gege.

Sementara itu Ian Antono, juri yang juga legenda musik rock Indonesia ini mengungkapkan antusiasme akan munculnya generasi baru musik rock Indonesia. Menurut dia, semua band yang lolos ke fase final memiliki semua kriteria sebagai sebuah band rock yang berkualitas.

Ia optimistis babak baru musik rock bakal kembali bangkit dan mendapatkan ruang di industri musik nasional.

"Ini fenomena yang menarik menurut saya. Ternyata antusiasme publik terhadap musik rock masih sangat luar biasa. Terbukti para band rock yang mendaftar banyak sekali, hingga ribuan dan berasal dari berbagai daerah. Bahkan dari delapan band finalis ini juga ada yang berasal dari Aceh, Palembang, dan Medan," kata Ian.