Hal itu dikatakan salah seorang anaknya, Praptani Putri, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (3/3/2019) sore.
"Bapak meninggal karena kanker rectum," kata Putri.
Menurut Putri, penyakit itu diketahui sejak dua tahun lalu. Namun sakitnya semakin parah dalam satu tahun terakhir ini.
"Selama ini Bapak bolak-balik ke rumah sakit," lanjut Putri.
Sebelumnya diberitakan, S Tidjab meninggal dunia pada usia 72 tahun. Ia mengembuskan napas terakhir di RS Sentra Medika Cisalak, Depok, Jawa Barat, Jumat (1/3/2019) pukul 14.50 WIB.
Tidjab adalah penulis sejumlah sandiwara radio terkenal pada 1980-an. Beberapa karyanya yang menjadi legenda adalah Tutur Tinular, Mahkota Mayangkara, Kaca Benggala, dan Kidung Keramat.
Karya terakhir S Tidjab adalah drama radio Asmara di Tengah Bencana, yang menjadi bagian dari kampanye budaya sadar bencana Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
https://entertainment.kompas.com/read/2019/03/03/185507710/penulis-sandiwara-radio-tutur-tinular-s-tidjab-wafat-karena-kanker