Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dion Wiyoko: Tidak Berpikir Menjadi Figur Publik

Kompas.com - 26/11/2013, 18:50 WIB

Apa target terdekat Anda? Dalam film apa merasa aktingnya sempurna?
(Nurhayati Sugiyarno Putri, Sleman, Yogyakarta)

Target terdekat, bikin usaha kecil-kecilan, yang terbayang saat ini punya tempat makan kecil yang hommy dan makanannya harus enak.

Saat ini, bisa dibilang aktingku masih jauh dari sempurna. Masih banyak sekali PR (pekerjaan rumah) perbaikan dan perlu banyak belajar lewat pengalaman, aktor senior, dan lain-lain.

Apa yang menyebabkan cara pandang Anda berbalik 180 derajat? Kala mahasiswa dulu, Anda anti-bermain sinetron, mementingkan akademik dan memilih berkarier di dunia perbankan. Kini berkecimpung di modeling dan akting?
(Kaukab Rahmaputra, Yogyakarta)

Waktu kuliah dulu, aku tidak anti-sinetron. Saat itu aku belum terpikir terlibat di sinetron kejar tayang karena sibuk kuliah. Aku mendapat kesempatan akting setelah kuliah selesai.

Momen terjun ke dunia entertainment bisa dibilang klise. Tahun 2008, aku sedang menyusun skripsi dan ada tawaran wawancara di salah satu bank swasta. Selesai wawancara, aku bertemu manajerku. Dia menawari kesempatan di dunia entertainment. Malam itu juga setelah wawancara aku langsung diterima di bank. Namun, atas berbagai pertimbangan, aku tak mengambil peluang itu..

Bagaimana kisah Dion menemukan keasyikan di dunia entertainment?
(Poloria Sitorus, Medan)

Keasyikan pengalaman awalku di dunia entertainment, malah tak ada. Pada awalnya, lebih banyak pengalaman pahitnya. Bertahun-tahun casting ditolak, tak ada yang berhasil. Jadi figuran dibayar pas-pasan. Sutradara memaki-maki karena aku tak becus berakting. Masih banyak lagi kesusahan lainnya.

Aku bersyukur bisa melewati semua itu. Aku belajar dari pengalaman yang membuatku menjadi diriku sekarang. Kalau bukan karena pengalaman itu, mungkin aku menjadi orang yang tak mensyukuri apa yang aku dapat.

Menjadi artis memiliki kegiatan padat. Bagaimana Anda mengatur waktu saat kegiatan padat dan tetap punya kesempatan refreshing? Apa yang membuat Anda tertarik dunia hiburan?
(Ronauli Siahaan, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto)

Menjadi pekerja seni lebih gampang memilih kapan mau refreshing atau cuti. Kerja di kantor ada ketentuan berapa batas hari cuti dan tak bisa cuti seenaknya. Berbeda dengan sinetron kejar tayang, lumayan susah mendapat izin cuti karena tiap hari menyelesaikan satu episode. Kini aku tak terlibat di sinetron, jadi aman saja ambil cuti. Asal mau menabung, kita bisa liburan dengan memuaskan he-he....

Hal yang menarik di dunia entertainment, mungkin karena semula aku tak mau melewatkan kesempatan. Setelah menjalani, minatku memang di akting. Entah sampai kapan, semoga aku bisa berkarya terus sampai tua.

Kak Dion, punya tips menjaga badan tetap bugar? Kakak, kalau jalan-jalan kita cenderung makan sembarangan.
(Elizabeth Stefanie Semuil, xxxx@ymail.com)

Tips bugar tak muluk-muluk sampai harus diet segala. Hal yang rutin, tidur cukup, banyak minum air, dan berolahraga. Tipsnya pasti semua tahu, tetapi susah menjalankan karena terhalang waktu dan niat kurang. Kalau sedang sibuk, aku susah mencari waktu olahraga, terutama lari. Saat ada waktu, pasti aku lari di gym atau outdoor. Jaga makan agar tak berlebihan. Jika hari ini makan banyak, besok mengurangi dan banyak makan sayur serta buah.

Bagaimana cara Dion membagi waktu kuliah dan karier?
(Iyen, Jakarta)

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com