Diberitakan sebelumnya, Anggun mendapat surat terbuka dari seorang perempuan yang menyatakan diri sebagai mantan istri pencandu narkoba. Surat yang ditulis di laman Facebook pribadi bernama Ephie Craze pada Senin, 27 April 2015, itu berisi protes terhadap isi surat terbuka Anggun kepada Presiden Joko Widodo tentang penolakan hukuman mati.
"Saya muak membaca surat mbak (Anggun) kpd Presiden Indonesia utk menentang hukuman mati kepada warga negara Perancis itu, Serge Atlaoui dan bahkan mbak menyebut dia tulus dan jujur. Apa maksud mbak sebenarnya?" tulis Ephie.
Ephie mengaku, dirinya merasakan bagaimana kehidupannya hancur karena sang suami kecanduan narkoba. Ephie mengaku pula, selama tujuh tahun ia harus berjuang menghadapi suaminya yang kerap overdosis, melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) karena pengaruh narkoba, hingga sang suami dijebloskan ke penjara.
Lanjut Ephie, ketika itu hartanya terkuras habis, sedangkan kedua anaknya masih kecil. Belum lagi ia dicemooh oleh para kerabat dan orang lain. Ia pun harus melindungi kedua buah hatinya dari pengaruh narkoba.
"Apakah mbak tau rasanya saat suami berpesta pora narkoba sana sini tanpa peduli tak ada makanan utk anak istrinya di rumah? Apa mba tau rasanya saat anak menggigil ketakukan dlm pelukan sy? Apa mbak tau rasanya mendengar anak sy bercerita detail bagaimanaa suami sy menyiapkan peralatan utk memakai narkoba? Itu mimpi buruk di kehidupan sy mba!" tulisnya lagi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.