"Maaf, belum ada komentar, kami. Dari RCTI belum bisa berikan tanggapan apa pun," ucap Ahmad ketika diwawancara oleh sejumlah wartawan secara bersama-sama di Jakarta melalui telepon, Kamis (21/5/2015).
Mengenai jumpa pers yang diselenggarakan oleh jebolan kontes bakat menyanyi Idola Cilik, Angel Pieters, pada Kamis sore, Ahmad menegaskan bahwa bukan pihaknya yang mengadakan kegiatan tersebut meskipun tempatnya di Gedung Annex RCTI. Kegiatan itu diadakan pihak manajemen Angel, yakni Star Media Nusantara (SMN).
"Presscon Angel diadakan oleh SMN, bukan RCTI," ujarnya.
Ia berharap, pihaknya bisa secepatnya memberi tanggapan perihal kontroversi kemenangan lagu tersebut.
"Kami sih juga harapkan bisa update secepatnya. Ya, kami belum bisa komentar," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, dalam daftar nomine kategori Soundtrack Terfavorit IMA 2015, yang diumumkan pada 5 Mei 2015, tidak ada lagu "Indonesia Negeri Kita Bersama" (film Di Balik 98). Yang ada adalah lagu-lagu "Tinggikan" (dibawakan oleh Glenn Fredly untuk Cahaya dari Timur: Beta Maluku), "Di Balik Pintu Istana" (disajikan oleh Saint Loco untuk Di Balik 98), "Fly My Eagle" (disuguhkan oleh Anggun C Sasmi untuk Pendekar Tongkat Emas), "Immortal Love Song" (dibawakan oleh Mahadewa untuk Runway), dan "Seluas Itu" (dinyanyikan oleh Pongki Barata untuk Nada untuk Asa).
Namun, secara tiba-tiba, pada pergelaran IMA 2015, di Balai Sarbini, Jakarta Selatan, pada 18 Mei 2015, lagu berjudul "Indonesia Negeri Kita Bersama" diumumkan sebagai pemenang Soundtrack Terfavorit IMA 2015. Hal itu lantas menjadi perbincangan di media sosial Twitter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.