Kekecewaan itu hinggap ketika melihat beberapa adegan dalam film garapan sutradara Malaysia, Adrian Tang, itu dihilangkan oleh Lembaga Sensor Film (LSF).
"LSF terlalu mencincang film kami. Saya kecewa," tuturnya dalam konferensi pers film Iseng di CGV Blitz Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (8/3/2016) malam.
Salah satu yang dipotong adalah adegannya bersama Donny Alamsyah. Menurut Donny, adegan itu cukup penting, sehingga ketika dipotong terjadi ketimpangan jalan cerita.
"Saya ngeliatnya kok jadi ancur ceritanya. Ada time lapse yang dihilangkan, sayang sekali. Ada pesan sendiri di situ. Tapi tadi enggak jelas, orang akan bilang 'ngapain lu Don main di situ'," kata Donny lagi.
Ia menambahkan seharusnya LSF membiarkan adegan itu ada karena lembaga itu sendiri sudah menetapkan kategori "Untuk Dewasa" pada film Iseng.
"Penonton Indonesia enggak bodoh-bodoh amat kok. Mereka tau mana yang bisa diserap," tuturnya.
"Dibunuh kreativitas seniman. Kami seniman paling tau. Dibunuh kreativitasnya," tambah Donny.
Film Iseng mengangkat tiga kisah berbeda tentang kehidupan perkotaan yang terjadi dalam tempo 24 jam di Jakarta, yang berawal dari ulah iseng tokoh-tokohnya.
Selain Donny, film ini juga menghadirkan Wulan Guritno, Tio Pakusadewo, Yayan Ruhiyan, Ayu Shita, Fauzi Baadilla, Fandy Christian, dan lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.