Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

32 Tahun Grassrock Menembus Zaman

Kompas.com - 04/05/2016, 18:44 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com -- Usia kelompok musik Grassrock telah menginjak 32 tahun pada 4 Mei 2016. Perjalanan panjang bagi grup musik yang berdiri sejak 1984 itu.

Beragam cerita mengarungi perjalanan band asal Surabaya itu. Tak mudah, bagi band ini untuk kembali di industri musik Tanah Air.

Apalagi, setelah kehilangan sang vokalis mendiang Dayan Zmach pada 1999. Posisi vokalis sempat digantikan oleh Hendry (Fungky Kopral), tetapi pada 2009 posisi itu digantikan oleh Hans Sinjal.

Sebelumnya, pemain bas Ersta Satrya Nugraha mengantikan mendiang Yudhi Rumput pada 2008. Yudhi memilih 'istirahat' dari dunia musik. Pada 2014, dia mengembuskan napas terakhir.

Teringat akan pesan Dayan dan Yudhi, dua personel awal, yakni Rere Reza (drum) dan Edi Kemput (gitar), meneruskan perjalanan band tersebut. Namun, sayangnya, pada awal 2016, Mando (keyboard) memilih untuk 'istirahat' dari band tersebut.

Kini, Grassrock digawangi oleh empat personel, yakni Hans Sinjal (vokal), Edi Kemput (gitar), Ersta Satrya Nurgaha (bas) dan Rere Reza (drum).

Grassrock merayakan ulang tahun yang ke-32 di Jalan Remaja No.23A, Perumahan Taman Anggrek, Pancoran, Depok. Perayaan ini dihadiri oleh keluarga besar serta penggemar Grassrock yang disebut Grassnation.

Perayaan ulang tahun ini juga menandakan kembalinya Grassrock di kancah musik Indonesia. Selain itu, album kolaborasi 3 To Rock menjadi awal kembalinya band ini di industri musik Tanah Air.

Album 3 To Rock merupakan kolaborasi tiga band rock, yaitu Grassrock, Boomerang, dan D’bandhits yang baru saja dirilis pada 29 April 2016 di Kemang, Jakarta. Album ini dijual di rumah makan ayam goreng cepat saji di seluruh Indonesia.

Grassrock memuat empat lagu yakni "Aku Ingin Kau", "Matahari Sukma", "Ekstrimis" dan "Bersamamu" yang mendapat aransemen baru.

"Proses pembuatan album terbilang cepat. Kami harus menyelesaikan album ini dalam satu bulan. Untungnya, empat lagu itu sudah kami rekam beberapa bulan lalu. Bahkan, ada yang sudah beberapa tahun lalu," kata Hans lewat surat elektronik, Rabu (4/5/2016).

Grassrock mengedepankan "Kebebasan" yang dicipta mendiang Dayan sebagai single andalan dalam 3 To Rock.

Grassrock, Boomerang dan D’bandhits berkolaborasi dalam single tersebut. Single ini telah diputar di radio-radio Tanah Air.

"Lagu 'Kebebasan' merupakan ciptaan almarhum Dayan. Kami dedikasikan lagu-lagu ini untuk almarhum Yudhi dan Dayan," kata Rere.

Ganti logo

Tak hanya itu, dalam perayaan ulang tahun ini juga menandakan pengantian logo Grass Rock menjadi Grassrock.

Pengantian ini diharapkan membawa sesuatu yang baru dari Grassrock. Tak hanya dari segi musik tetapi juga keseluruhan dalam tubuh band yang dikenal lewat lagu "Anak Rembulan (Peterson)", "Gadis Tersesat", dan "Adakah Hasratmu" ini.

Situs web www.grassrock.id juga akan segara diluncurkan dalam waktu dekat. Ini akan menjadi sarana komunikasi Grassrock dengan Grassnation di seluruh dunia.

Ada beberapa laman yang akan dibuat, yakni news, tour, media, biography, dan discography. Bahkan, para personel Grassrock juga akan berkontribusi dalam penulisan kolom.

Sejarah Grassrock

Awal terbentuk di Surabaya, 4 Mei 1984, Grass Rock diperkuat oleh Hari (vokal), Mando (keyboard), Harto (gitar), Yudhie (bas), dan Rere (drum).

Band ini kemudian sering mengusung lagu-lagu milik Yes, sehingga sering dijuluki sebagai Yes-nya Indonesia. Pada tahun yang sama mereka kemudian mengikuti festival rock, tapi gagal menjadi juara.

Pada 1985 Grass Rock kembali mengikuti Djarum Super Rock Festival, kali ini mereka beruntung memperoleh juara III dan Rere memperoleh gelar The Best Drummer.

Lalu Grass Rock pun memperoleh kesempatan untuk selalu mengikuti show yang diselenggarakan oleh Log Zhelebour.

Sebagai sebuah grup Grass Rock paling kerap mengganti vokalis, di antaranya adalah Karnoto, Arief, Zulkarnain, dan vokalis terakhir Dayan (adik Rere) yang sempat duet dengan Zulkarnain.

Ketika Zulkarnain masuk pada tahun 1986 Grass Rock kembali mengikuti Djarum Super Rock Festival, dan berhasil jadi juara I. Rere pun kembali menyabet gelar The Best Drmumer.

Mereka lantas memperoleh kesempatan dari Log Zhelebour untuk mengikuti tur 10 kota untuk mengiringi God Bless.

Tahun 1987 mereka ikut festival lagi dan kembali memperoleh juara I dan The Best Drummer, ditambah Mando memperoleh gelar The Best Keyboard.

Setelah itu, tawaran show makin berdatangan dan mereka tidak lagi mengikuti festival-festival. Kerja sama dengan Log pun berakhir pada 1988.

Karena merasa jam terbang sudah banyak, mereka pun terpikir untuk membuat album. Lalu mulailah mereka membuat komposisi sendiri.

Grass Rock telah merilis empat album, yakni Anak Rembulan (1990), Bulan Sabit (1992), Grass Rock (1994), Menembus Zaman (1999), dan satu single rock kemanusiaan "Prasangka".

Setelah ditinggal Dayan yang meninggal 1999, formasi Grass Rock tersisa Mando (keyboard), Edi Kemput (gitar), Yudhi (bas), dan Rere (drum).

Mendiang vokalis Dayan ternyata meninggalkan pesan untuk rekan-rekannya dalam grup rock Grass Rock. Ia berharap teman-teman bermusiknya dapat meneruskan perjalanan Grass Rock, yang dibentuk pada 1984 dan merilis album pertama pada 1990.

"Kami berharap Grass Rock bisa memberi pencerahan bagi industri musik Indonesia," kata Rere. (Ign Agung Nugroho)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com