JAKARTA, KOMPAS.com -- Salah satu vokalis band The Groove, Rieka Roslan, mengatakan bahwa untuk mempertahankan band itu sangatlah sulit.
"Kami tidak memberikan kenang-kenangan. Kami ingin masyarakat tahu bahwa mempertahankan band itu susah," ucap Rieke sekaligus mewakili rekan-rekan segrupnya dalam jumpa pers peluncuran album Forever U'll be Mine, di Jakarta pada Rabu (25/5/2016).
Beruntung, kata Rieke, The Groove--yang terbentuk pada 1997 dan merilis album perdana Kuingin pada 1999--masih bisa terus berkarya dan dikenal sampai sekarang.
Asal tahu saja, setelah mengeluarkan album The Best Of pada 2005, mereka "hanya" merilis single "Let's Go" pada 2010 dan baru merilis album lagi, Forever U'll be Mine, tahun ini.
Salah satu momok yang paling ditakuti dalam band adalah ego setiap personel.
"Menahan egois dan menerima input dari teman-teman, yang sulit. Tapi, kami berjuang mempertahankan," tuturnya.
Rejoz, pemain perkusi The Groove, menambahkan bahwa dengan beberapa tahun sempat tidak berkarya bersama, ia dan teman-teman segrupnya sebenarnya mendapat anugerah.
"Waktu The Groove vakum itu anugerah juga. Sewaktu kami dipertemukan lagi, kekangenan kami luar biasa, walau kami punya project masing-masing yang luar biasa," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.