Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikke Nurjanah Masuk Kafe, Perpustakaan, dan Kampus di AS

Kompas.com - 11/09/2016, 18:00 WIB

"Kita pasti berharap bahwa dangdut disukai banyak orang, enggak cuman di negara kita," katanya.

"Sampai saat ini Amerika appreciate juga ya, karena sampai di dalam kelas, bentuknya akademis," katanya lagi.

"Dangdut itu sedang didaftarkan untuk UNESCO untuk menjadi heritage dunia," ujar Ikke, yang pernah bercita-cita menjadi guru TK.

"Mudah-mudahan antreannya sudah lebih dekat," imbuhnya.

"Kalau kita sering sounding bahwa musik ini memang musik yang layak untuk dilestarikan, dijaga dan sebagainya, mudah-mudahan berdampak positif," ujarnya lagi.

***
Mengenai era digital, Ikke berpendapat bahwa tidak ada lagi batasan untuk musik Indonesia bisa dikenal di seluruh dunia.

"Bicara industri kan sebenarnya enggak ada batasan ya, karena sekarang itu era digital," ucapnya.

"Amerika itu kan salah satu negara yang, dalam banyak hal, kita banyak sekali karya dari Amerika menjadi bagian kita," sambungnya.

"Terus, kenapa enggak, karya kita menjadi bagian mereka?" ucapnya lagi.

"Kita boleh bermimpi, kita boleh niat, dengan langkah kecil ini mudah-mudahan menjadi besar," tambah penyanyi yang juga pernah tampil di Jepang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com