Sekitar satu jam pertama, penonton disuguhi latar belakang kehidupan Doss. Mulai dari dia kecil, remaja, hingga masuknya dia ke militer. Ayahnya veteran perang dan pemabuk.
Gibson memberi penonton adegan yang mengocok perut, terutama dengan kehadiran Sersan Howell (Vince Vaughn) yang galak.
Dia menjuluki prajuritnya dengan nama-nama aneh, misalnya Chief Indian kepada seorang prajurit keturunan Polandia dan Prajurit Pohon Jagung kepada Doss yang kurus kering untuk ukuran tentara.
Perang yang sadis
Tibalah saat yang menegangkan. Selama paruh kedua film, Gibson menyuguhi penonton dengan adegan perang yang sadis.
Luka-luka, darah, potongan tubuh yang mengerikan terlihat sangat detail dan mengerikan.
Layar dibanjiri dengan tembakan senapan, dentuman granat, ledakan mortir, teriakan menyayat prajurit terluka atau tewas, dan kobaran api, yang tidak ada jedanya.
"Paramedis, paramedis," teriak para prajurit yang luka. Saat itulah Doss pontang-panting menolong mereka.
Pada malam saat perang berhenti dan sebagian besar prajurit sudah turun dari Hacksaw Ridge, Doss yang masih berada di atas tebing beraksi. Seorang diri dia mencari korban yang terluka, tetapi masih hidup.
Di tengah ketakutan, tanpa senjata di tangan, dia mencari satu per satu tentara dari kompinya.
Setelah menemukannya, dia akan menurunkan prajurit luka dengan tambang dari atas bukit.
"Bantu aku menolong satu orang lagi," demikian doa Doss di tengah kelelahan dan ketakutan. Lalu satu lagi, satu lagi, satu lagi.
Berdasarkan catatan sejarah, total sebanyak 75 prajurit yang diselamatkan Doss sendiri, termasuk Sersan Howell.
Bahkan, dia juga menyelamatkan dua tentara Jepang, tetapi akhirnya mereka tak bertahan hidup.
Atas jasanya ini, dia mendapat anugerah Medal of Honor yang diberikan oleh Presiden Harry S Truman.
Dia salah satu pembangkang yang memperoleh anugerah tertinggi dalam militer AS ini.