Film ini digambarkan sebagai film anti perang. Namun, horor dan kengeriannya demikian kental terasa.
Gibson, dalam beberapa wawancara setelah pembuatan film, mengatakan ingin memberi pengalaman yang paling mendekati kenyataan kepada penonton tentang apa yang dialami para veteran perang dan apa yang mereka korbankan.
Akting Garfield pun mengesankan. Pemeran Eduardo Saverin dalam The Social Network serta Peter Parker dalam The Amazing Spider-Man dan The Amazing Spider-Man 2 ini berada dalam daftar pertama pilihan Gibson untuk memerankan Doss.
Dengan wajah yang terlihat polos dan butuh perlindungan itu, Garfield bisa menampilkan raut keteguhan niat dalam menjalani apa yang diyakininya.
Adapun Vaughn, yang lebih banyak dikenal lewat film komedi, seperti The Break-Up (2006) dan The Internship (2013), memberi warna tersendiri dalam film ini.
Di balik teriakannya yang galak, tersimpan kata-kata yang mengundang tawa, bahkan di tengah adegan perang sekalipun.
Di AS, film ini dikategorikan R atau restricted (17 tahun ke atas) karena adegan kekerasan yang ekstrem.
Sejumlah pengamat film memperkirakan film ini dipersiapkan untuk menyabet Piala Oscar. (FRANSISCA ROMANA NINIK)
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 6 November 2016, di halaman 24 dengan judul "Kepahlawanan Tanpa Kekerasan".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.