"Ballerina": Bukti Kekuatan Mimpi

JAKARTA, KOMPAS.com -- Hidup adalah perjuangan atas mimpi-mimpi. Itu kalimat yang pas menggambarkan sosok Felicie Milliner dalam film Ballerina.

Film ini tidak saja bagus dari sisi cerita, tetapi juga menarik dalam sinematografi.

Gambar-gambar yang muncul di layar bioskop sepanjang 89 menit begitu memikat.
Meskipun tampak sekali bahwa ini film animasi, gerakan-gerakan setiap tokoh begitu manusiawi. Bahkan, emosi tokohnya terekam bagus di setiap ekspresi wajah. Film ini sangat hidup.

Perhatikan ekspresi wajah Odette (suara diisi Carly Rae Jepsen) yang hampir selalu murung sepanjang film.

Dia petugas kebersihan gedung Paris Opera Ballet. Dulu dia adalah pebalet papan atas dan sangat berbakat, lalu menjadi korban kebakaran sehingga kakinya tak bisa lagi berjalan sempurna.

Namun, di dalam sanubarinya masih tersimpan hasrat kuat untuk menari.

Oleh karena itulah, dia bersedia menolong Felicie (Elle Fanning) mewujudkan mimpinya setelah menilai anak yatim itu mempunyai bakat.

Felicie dikesankan sebagai sosok yang berapi-api, penuh semangat hidup, pantang menyerah, dan karena itu agak ngeyel.

Matanya berbinar, pipinya merona, gerakannya spontan, dan hampir selalu tersenyum. Sekilas karakter Felicie mirip Clara dalam film Clara (2017).

Felicie adalah yatim piatu berusia 11 tahun yang tinggal di panti asuhan dan berteman akrab dengan Victor (Dane DeHaan).

Keduanya kemudian kabur dari panti asuhan di pedalaman Brittany karena Felicie ingin menjadi penari balet dan terobsesi dapat belajar di Paris Opera Ballet, sementara Victor ingin menjadi penemu.

Persahabatan keduanya menjadi salah satu drama dalam film, terutama ketika Victor cemburu dengan teman baru Felicie.

Gerakan nyata
Film yang sutradarai Eric Summer dan Éric Warin ini digarap secara serius di Kanada dengan mengambil latar Paris pada tahun 1879.

Dalam film itu, Menara Eiffel masih dalam proses pembangunan. Terdapat adegan Felicie dan Victor mendatangi Menara Eiffel dan merayakan kegembiraan bisa sampai Paris dengan selamat.

Juga ditampilkan Patung Liberty dalam proses pembuatannya. Victor adalah salah satu pekerja dalam pembuatan patung itu.

Dalam catatan sejarah, Patung Liberty dihadiahkan Perancis kepada Amerika pada akhir abad ke-19 sebagai bentuk persahabatan kedua negara.

Salah satu adegan mendebarkan adalah ketika Felicie harus memanjat patung dan hampir jatuh dari mahkota Patung Liberty saat dikejar-kejar Regine Le Haut, yang tak rela Felicie mengalahkan anaknya.

Gerakan-gerakan dalam film ini, terutama gerakan tari, sangat nyata. Sebab, semua adegan itu diambil dari gerakan nyata penari balet.

Koreografi film ini merujuk pada gerakan tari yang diperagakan penari Jérémie Bélingard dan balerina Aurélia Dupont, mantan bintang (étoile) Paris Opera dan sekarang menjabat sebagai direktur artistik di sana.

Transformasi gerakan nyata ke dalam animasi itu menggunakan teknik keyframing. Gerakan-gerakan dalam film menjadi lebih cepat dan sulit dilakukan dalam kehidupan sebenarnya. Akan tetapi, langkah-langkah dalam tarian balet itu benar-benar nyata dan terukur.

Para pencinta film Frozen yang kangen suara Demi Lovato sedikit banyak terobati dalam film ini.

Demi menyanyikan lagu "Confident" yang telah dirilis sejak akhir tahun lalu. Lagu ini semacam penyemangat bagi orang-orang yang ingin mimpinya menjadi nyata.

Felicie menunjukkan semangat lagu itu dalam Ballerina. Sepanjang orang mampu menjaga api mimpi, serius menjalani hidup demi mimpinya, selalu ada jalan menjadikannya nyata. (MOHAMMAD HILMI FAIQ)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 22 Januari 2017, di halaman 25 dengan judul "Bukti Kekuatan Mimpi".