Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Lion": Perjalanan Pulang nan Panjang

Kompas.com - 29/01/2017, 15:00 WIB

Akting Sunny Pawar mencuri perhatian. Karakter bocah ingusan yang ketakutan dalam kesendirian sekaligus memiliki keberanian untuk bertahan tampak demikian kuat.

Dengan kepolosan dan kepasrahan, dia akhirnya menerima keluarga barunya.

Menyentuh emosi
Saat hadir di Jakarta, Kamis (26/1/2017), untuk promosi film Lion dalam rangkaian Festival Sinema Australia Indonesia 2017, Saroo menuturkan betapa bersyukur dan bahagianya dia dengan film yang mengisahkan perjalanan hidupnya itu.

"Tentu ada sedikit perubahan dari buku yang saya tulis, tetapi (film) ini sangat istimewa. Saat menontonnya pertama kali, saya hanya bisa bersandar di kursi, otot saya melemas, dan air mata mulai mengalir," ujarnya.

Dia memuji akting Patel yang bekerja keras untuk mendalami karakter Saroo, termasuk selama delapan bulan mempelajari aksen Australia, memanjangkan rambut, serta menumbuhkan kumis dan cambang.

Kepada Saroo, Patel mengatakan sangat senang bisa menjadi bagian dari film tersebut.

Menonton film ini memang akan menyentuh setiap emosi kita.

Jelas sekali tergambar betapa anak-anak itu rentan terhadap kekerasan dan kejahatan dari lingkungan sekitarnya, apalagi lingkungan yang asing. Mereka tinggal di jalanan, makan dari sisa-sisa makanan.

Disebutkan pula fakta bahwa setidaknya 80.000 anak hilang setiap tahun di India.

Lebih banyak orang yang tidak peduli pada hidup mereka atau malah justru memanfaatkan anak-anak itu untuk hal-hal buruk.

Saroo sangat mengagumi Sue, yang memilih untuk tidak memiliki anak sendiri dan mengadopsi dua anak dari India agar tidak menambah hal-hal buruk yang menimpa anak-anak tidak beruntung di dunia.

Melalui film ini, Saroo tak sekadar ingin menggambarkan kisah hidupnya, tetapi juga memberi harapan bagi orang-orang yang bernasib sama seperti dirinya.

"Saya ingin memberi tahu mereka bahwa ada cahaya di ujung terowongan. Banyak orang di luar sana yang mengalami situasi seperti saya dan membawa beban di pundak mereka. Tidak hanya warga India, tetapi juga di tempat lain. Saya harap mereka menonton film ini dan terinspirasi," ujar Saroo.

Saroo mengatakan, meskipun telah menemukan keluarga kandungnya di India, hingga kini dia tetap tinggal di Hobart, Tasmania, Australia.

Di sanalah tempat hidupnya, orang-orang yang membesarkannya, mengajari dia bahasa, makanan, dan budaya hingga memperoleh hidup seperti sekarang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com