David Foster Yakin Indonesia Mungkin Lahirkan "Superstar" Dunia

YOGYAKARTA, KOMPAS.com -- Produser sekaligus komposer David Foster merasa yakin bahwa Indonesia mungkin akan melahirkan seorang penyanyi superstar yang dikenal di dunia.

"Saya memang suka suara yang indah, tidak tertutup kemungkinan bahwa superstar berikutnya akan lahir dari Indonesia," kata Foster dalam jumpa pers pertunjukan Hitman David Foster and Friends Live in Concert di Hotel Tentrem, Yogyakarta, Rabu (5/4/2017).

Pria asal Kanada itu lalu bercerita bagaimana kali pertama dirinya bertemu Celine Dion, penyanyi ternama yang dulu biasa saja.

Kata Foster lagi, ketika itu aura kebintangan Dion sudah terasa.

"Saya mendapat kabar dari seseorang, katanya ada orang muda yang memiliki bakat nyanyi luar biasa," cerita Foster.

"Saya kemudian mencoba mendengarkan materi nyanyiannya, tetapi ternyata dia tidak bisa berbahasa Inggris (karena keluarga Dion menggunakan bahasa Perancis)," lanjutnya.

Tak mau menyia-nyiakan waktu, Foster, yang penasaran akan bakat bernyanyi Dion, langsung menemui si pemilik suara emas.

"Kemudian saya menemui keluarganya, kami makan bersama. Dia saya ajak menyanyikan 'I Will Survive'," kenang Foster.

Di masa kini, Foster tak lagi menggunakan pendekatan dengan cara mengajak makan malam pihak keluarga penyanyi yang dibidiknya. Ia lebih memilih untuk menggelar ajang Born to Sing Asia.

Dalam Born to Sing Asia 2010, penyanyi dari Indonesia Putri Ayu, yang ketika itu masih berusia 14 tahun, terpilih menjadi salah satu pemenangnya.

Putri kemudian dipilih oleh Foster untuk berkolaborasi ketika manggung dalam konser Hitman Returns: David Foster and Friends Asia Tour 2011 di Jakarta.

Penampilan Putri, yang sebelum mengikuti Born to Sing Asia telah meraih gelar runner-up Indonesia Mencari Bakat 2010, tak kalah memesona.

Ia membawakan lagu "Con te partiro (Time to Say Goodbye)", yang kali pertama dinyanyikan oleh Andrea Bocelli.

Soprano tersebut tidak mengecewakan Foster dan mampu membuat bangga para penonton Indonesia. Padahal, sebelum naik ke pentas, dara yang lahir di Medan, Sumatera Utara, pada 24 Mei 1997, itu mengaku gugup.

Kini, setelah enam tahun berlalu, Foster kembali merangkul Putri untuk ikut memeriahkan pertunjukan Hitman David Foster and Friends Live in Concert bersama artis musik Chaka Khan, Brian McKnight, Thirdstory, Dira Sugandi, dan Marcell Siahaan di Grand Pacific Hall, Yogyakarta, Kamis (6/4/2017) malam ini.

Lantas, apakah Putri berhasil naik level setelah enam tahun berselang dari kolaborasi perdananya bersama Foster?

"Kita bisa menilainya nanti malam, kemampuan Putri seperti apa sekarang," kata Foster ketika berbincang dengan Kompas.com dalam sesi wawancara eksklusif di Hotel Tentrem. 

Namun, Foster belum bisa "meramal" apakah Putri akan menjadi superstar dunia yang berasal Indonesia atau tidak.

"Mmm... begini, ketika Anda bertemu dengan jurnalis muda, apakah Anda tahu pada masa yang akan datang dia akan menjadi jurnalis sukses seperti Anda? Paling tidak, Anda memberi masukan kepadanya seperti apa?" tutur Foster.

"Kerja keras," jawab Kompas.com.

"Pasti," pungkas Foster.

David Foster dikenal sebagai produser musik, penulis lagu, sekaligus komposer kawakan yang telah meraih 15 penghargaan dari Grammy Awards, tiga kali dinominasikan dalam Oscar, serta memenangi Emmy Award dan Canadian Juno Award.

Foster lahir di Kanada 67 tahun silam, memasuki dunia musik sejak 1973, dan langsung melesat sebagai pemusik yang diperhitungkan.

Pada era 1970-an, Foster telah berkolaborasi dengan sejumlah ikon musik dunia, yaitu John Lennon, Diana Ross, George Harrison, dan Rod Stewart.

Nama Foster tersohor berkat memproduseri album artis-artis yang melejit di dunia tarik suara, antara lain Andrea Bocelli, Celine Dion, Mariah Carey, Gloria Estefan, Nsync, dan Whitney Houston.

Baca juga: David Foster dan Faktor Sukses