JAKARTA, KOMPAS.com - Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak, film kedua Indonesia yang masuk nominasi di Festival Film Cannes, ditargetkan tayang di bioskop Tanah Air pada akhir tahun 2017.
Namun selain pada layar lebar, karya sutradara Mouly Surya itu juga bakal dapat dinikmati di Hooq, layanan Video on Demand terbesar di Asia Tenggara.
Film ini merupakan produksi pertama Hooq dengan Indonesia. Film ini berkisah tentang seorang janda asal Sumba bernama Marlina (Marsha Timothy) yang memenggal kepala pimpinan perampok yang menyatroni rumahnya.
Ia lalu membawa kepala tersebut dalam sebuah perjalanan panjang.
Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak adalah salah satu dari lima film orisinil baru dari Asia yang akan menambah daftar film Asia di Hooq.
Produksi Indonesia lainnya adalah film drama-komedi adaptasi dari film Korea terlaris berjudul Miss Granny, yakni Sweet 20.
Produksi Hooq dan StarVision menceritakan seorang nenek berusia 70 tahun, Fatmawati (Tatjana Saphira), yang kembali menjadi wanita muda berusia 20 tahun dan menjadi seorang bintang.
Hingga akhirnya, ia harus memilih apakah tetap pada kehidupan mudanya atau kembali menjadi seorang nenek untuk menyelamatkan nyawa cucunya.
Sweet 20 dijadwalkan akan tayang pada Juni ini.
Lalu akan hadir pula film orisinil pertama Hooq, On The Job, arahan sutradara Erik Matti tentang drama bertema dunia kriminal tersembunyi yang menjadi masalah sosial masyarakat Filipina.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.