Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Riwayat Kanker Payudara Yana Zein

Kompas.com - 02/06/2017, 09:20 WIB
Andi Muttya Keteng Pangerang

Penulis

Kemudian, pada awal 2017 kesehatan Yana kembali menurun lantaran ada cairan yang memenuhi paru-paru kanannya.

Karena itu ia kemudian menjalani kemoterapi, ia juga harus melakukan penyedotan cairan paru-paru.

[Baca juga: Wulan Guritno Kumpulkan Donasi Ratusan Juta untuk Yana Zein]

Setelah mendapatkan bantuan dari para sahabat dan rekan-rekannya sesama artis, serta ada penggalangan dana online, Yana akhirnya bisa berobat Modern Cancer Hospital Guangzhou, China.

Ia bertolak ke sana didampingi asistennya, Nita, pada 30 Januari lalu. Dua pekan kemudian, Yana mengumumkan kabar baik lewat teleconference di Menara Citicon, Jakarta Barat.

[Baca juga: 4 Bulan Dirawat karena Kanker Payudara, Yana Zein Pulang ke Indonesia]

Di China, ia menjalani pengobatan cryosurgery atau penghancuran sel kanker dengan cara menyuntukkan suhu derajat minus 160 derajat.

Lama tak terdengar kabarnya, pada Minggu (28/5/2017) lalu, Yana akhirnya pulang ke Indonesia.

Penampilannya sangat berbeda dari saat akan berangkat dulu. Ia terlihat ceria, wajahnya segar, dan mulai bisa berjalan normal.

Yana mengaku sudah sehat, meskipun masih harus kembali ke China sebulan lagi untuk menyelesaikan pengobatannya. Sebab, masih ada sisa 25 persen lagi sel kanker yang harus dimatikan.

[Baca juga: 4 Bulan Dirawat karena Kanker Payudara, Yana Zein Pulang ke Indonesia]

Yana juga tetap mengonsumsi obat-obatan dan menjalani fisioterapi karena menurut dia tangan kirinya membengkak akibat jarum infus.

Namun keesokan harinya, Senin (29/5/2017), pesinetron senior itu merasa tubuhnya lemas dan sulit bernapas. Ia lalu dilarikan ke rumah sakit.

Saat itu, detak jantung Yana tak menentu sehingga harus dipasangi alat untuk mengembalikan jantungnya ke detak normal.

Sempat membaik, tiba-tiba kondisi Yana turun drastis lantaran paru-parunya kembali terisi cairan sebanyak 700 cc. 

Dokter mengambil tindakan memasang alat pacu jantung pada tubuh Yana. Namun setelah itu Yana tak sadarkan diri. B

erbagai alat medis dan obat-obatan diberikan, tetapi kesadaran Yana tak kunjung kembali. Akhirnya, pada pukul 01.05 WIB, dokter menyatakan bahwa Yana telah meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau