Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Jupenizer Mengenang Julia Perez

Kompas.com - 26/06/2017, 17:28 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Enam belas hari semenjak kepergiannya, pusara pedangdut Julia Perez di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur, masih penuh dengan bunga tabur. Senin (26/6/2017).

Bunga-bunga itu masih segar sementara yang layu tidak terlihat, tanda selalu ada yang menaburkan bunga.

Bukan hanya keluarga dan teman-teman dekat yang berziarah, para penggemarnya juga datang hampir setiap hari untuk nyekar.

Tak terkecuali pada Lebaran hari kedua, Senin (26/5/2017). Masih banyak penggemar Jupe yang berdatangan.

"Iya kita Jupenizer mau ziarah ke makam Mamita," kata Ida, seorang jupenizer asal Rempoa, Bintaro. Jupenizer adalah sebutan untuk para penggemar Jupe.

Sebagai informasi, Mamita adalah panggilan kesayangan buat Jupe dari sahabat-sahabatnya.

Julia Perez meninggal dunia setelah berjuang melawan kanker serviks selama sekitar tiga tahun. Ia mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat, pada 10 Juni 2017 lalu.

Pada Senin siang, Ida datang bersama jupenizer lainnya, Zulia dan Aci. Mereka mengaku masuk dalam komunitas artis peran bernama lengkap Yuli Rachmawati itu.

Mereka datang berbekal bunga tabur dan kitab suci Al Quran. Salah seorang dari mereka, Zulia, tampak berjalan dengan bantuan kruk.

Meskipun agak bersusah payah berjalan di tanah yang basah akibat hujan, Zulia tak kehilangan semangat.

Ida, Aci, dan Zulia tidak menghiraukan ketika hujan semakin deras. Mereka tetap berdiri  dan bersiap-siap berdoa di sekeliling pusara sang idola.

Namun akhirnya mereka memutuskan berteduh ke sebuah warung yang tidak jauh dari makam Jupe karena khawatir Al Quran dan bunga mereka kehujanan.

"Kayak masih percaya enggak percaya, beneran enggak sih (Jupe Meninggal). Kayak ada yang hilang aja," kata Ida mengungkapkan perasaannya.

Zulia mengatakan dirinya dan para jupenizer lain kerap menemani Jupe semasa berkarier di dunia hiburan tanah air.

"Kita sering nemenin Mamita kalau shooting, kalau nge-live, waktu acara malam tahun baruan juga ke rumah Mamita," sambung Zulia.

Di mata mereka, Jupe memang sosok artis yang membangun kedekatan dengan para penggemarnya.

"Sosoknya yang inspiratif, penyayang sama siapa aja, enggak ada batasan sama fans," ucap Zulia.

Mereka masih ingat ketika Jupe berpamitan dari dunia hiburan untuk fokus menjalani pengobatannya.

"Mamita cerita-cerita sambil nangis bareng, bilang 'maaf ya Mamita harus kemo lagi, udah jarang ada di tv kalau kalian mau ketemu ke rumah sakit aja'. Kita nangis bareng-bareng di peluk," ujar Zulia.

Zulia menambahkan meski sang idola telah tiada, Jupeneizer akan tetap berjalan. Mereka berencana kembali berziarah dengan para Jupenizer lainnya pada 30 Juni 2017 mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com