Lagi lagi dengan Kepala Sekolah BPK Penabur Bogor, Novana, yang mengungkap bahwa seorang anggota paduan suaranya sempat merajuk tak mau tampil.
"Sempet ada yang ngambek tadi karena kan kami harus datang pagi-pagi kan hehehe. Tapi setelah kami coba encourage, kami bujuk, akhirnya dia mau," katanya.
Tak beda jauh, kelompok paduan suara TK Strada Indriyasana juga mengalami hal yang sama, hampir ada siswa yang batal tampil.
"Ada yang gugup. Bahkan dari sekolah semangat, eh sampai sini nervous. Hehehe. Kalau sudah begitu pujian nomor satu. Kami beri motivasi lewat pujian bahwa mereka hebat," kata Patricia, pengajar paduan suara sekolah tersebut.
Cerita menarik lain juga datang dari seorang anggota paduan suara SD Abdi Siswa Bintaro bernama Eleonora Chelsea (10). Ia mengaku saking tegang dan gugupnya, selama sepekan sebelum lomba yang pantang minum minuman dingin atau es krim.
"Tegang. Semalam gugup banget hehe," ujarnya malu-malu.
"Aku enggak makam gorengan, enggak mau minum es, makan yang pedes-pedes. Aku minum kencur buat suaraku," kata Chelsea yang mengaku sudah berpengalaman mengikuti lomba paduan suara.
"Ini pertama kali ikut. Capek pas latihan terus tadi pas masuk (ruang penjurian) aku gugup hehe. Tapi abis itu pas temen-temen nyanyi, aku santai. Abis ini aku mau lagi ikut paduan suara," katanya sambil tersenyum.
Program Dendang Kencana merupakan bagian dari kampanye lagu untuk anak yang berawal dari kepedulian Kompas Gramedia terhadap langkanya lagu anak.
[Baca juga : Berkat Dendang Kencana 2017, Indonesia Punya 20 Lagu Anak-anak Baru]
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.