Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Film Senjakala di Manado Diputar di Amerika 

Kompas.com - 10/11/2017, 15:35 WIB
Dian Reinis Kumampung

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com--Film Senjakala di Manado karya sutradara Deni Pusung baru saja keliling Negeri Paman Sam.

Film yang diperankan oleh Ray Sahetapy, Mikha Tambayong dan Fero Walandouw itu mendapat sambutan hangat saat diputar di tiga kota, yakni Los Angeles, Washington DC dan New Jersey.

"Kami selama dua minggu di Amerika, filmnya ditonton di Los Angeles, Washington DC dan New Jersey. Untuk LA dan New Jersey digelar kekeluargaan ada sekitar 50-60 orang yang ikut nobar di perumahan. Sedangkan di Washington diputar di bioskop," kata produser Marapati Production Megamas, Ina Marapati di kawasan Pulomas, Jakarta Timur, baru-baru ini.

Pemutaran film tersebut di AS menurut Ina merupakan hasil kerja sama dengan KBRI di Washington DC.

[Baca juga : Marcella Zalianty dan Ray Sahetapy Lakukan Studi Banding di AS]

 

Pihak KBRI pun memfasilitasi terkait pemutaran film yang mengeksplorasi keindahan Minahasa, Sulawesi Utara itu.

"Oleh KBRI kami lalu disediakan undangan untuk 100 orang. Itu pun penuh dan dirasa kurang banyak. Kami enggak sangka antusiasnya begitu baik," ujar Ina.

Ray Sahetapy salah satu aktor yang juga ikut terbang ke AS mengaku bangga. Terlebih Ray merupakan orang Minahasa.

"Tentunya saya bangga. Karena saya lahir di Sulawesi, orangtua saya Minahasa. Saya seperti dapat tugas untuk membawa gagasan Minahasa yang mulai luntur. Semoga film ini bisa mengungkit kekuatan Nusantara secara keseluruhan," katanya.

[Baca juga : Kisah Cinta Mikha Tambayong-Fero Walandouw Berawal dari Senjakala di Manado]

Melalui film Senjakala di Manado, lanjut Ray, ia berharap hal itu dapat memperkaya dan mengenalkan lebih dalam tentang keindahan budaya dan pariwisata Indonesia ke mancanegara.

"Apalagi kalau lihat filmnya itu pemandangan Manado dengan pohon kelapa yang berjejer rapi. Itu enggak ada di negara lain. Orang Amerika saja tertarik dan antusias melihatnya. Ini sekaligus menjadi promosi tentang keindahan Indonesia," ujar Ray.

Kehadiran film ini rupanya menggugah Kerukunan Keluarga Kawanua (KKK) pimpinan Angelica Tengker untuk membuat sekuelnya.

Rencananya, sekuel film tersebut akan diproduksi awal tahun depan dan Ray Sahetapy Cs juga kembali diundang ke Amerika Serikat untuk menayangkan sekuel film ini di tempat yang lebih besar.

"Kami berharap setelah Amerika, kami bisa masuk ke negara lain. Awal Januari nanti kami diundang lagi dan difasilitasi ke tempat yang lebih besar sekitar 800 kursi. Kalau untuk sekuel, kita tunggu tanggal mainnya ya," kata kerabat Nagita Slavina ini.

[Baca juga : Julie Estelle, Ray Sahetapy, dan Piramid]

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com