Para pakar berpendapat ada beberapa hal yang menyebabkan para selebritas menjadi rentan depresi.
Psikiater dari Asan Medical Center di Seoul, Kim Byung-soo, mengatakan kondisi psikologi yang tidak stabil serta pemisahan identitas (sebagai artis dan warga biasa) merupakan salah satu penyebab utama depresi di kalangan selebriti.
Kim Byung-soo sendiri menangani sejumlah selebritas yang mengalami hal tersebut.
"Studi psikologi menunjukkan bahwa selebritas, yang terlibat dalam aktivitas kreatif dan artistik, memiliki kemungkinan tinggi mengalami depresi dibandingkan warga kebanyakan," kata Kim seperti dikutip Korea Herald, Rabu (20/12/2017).
"Orang dengan profesi seperti itu mudah mengalami perubahan suasana hati dan emosi dibandingkan yang lain. Itu elemen yang terkait depresi," lanjut Kim.
Kim Byung-soo menambahkan para figur publik kerap harus membagi diri, antara identitas sebagai artis dengan yang sebenarnya.
Kesenjangan antara dua identitas itu melebar, para selebritas bisa kehilangan jatidiri dan menjadi bergantung pada "topeng" figur publik.
"Itu bisa menghancurkan seseorang," kata Kim.
Beberapa pesohor K-pop, termasuk Jonghyun, Jiyeon dari T-ara, dan Minah dari Girl's Day, pernah mengakui perasaan kehilangan jatidiri demi memuaskan keinginan publik.
Kim menambahkan tahap berikutnya menuju depresi adalah memisahkan diri dari orang lain. Kim menyebutnya 'untuk memutus ikatan dari identitas sebelumnya'.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.