Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: Tio Pakusadewo Gunakan Narkoba Agar Percaya Diri Meningkat

Kompas.com - 22/12/2017, 19:54 WIB
Tri Susanto Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Kasubdit II Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, AKBP Dony Alexander, mengatakan bahwa tersangka Tio Pakusadewo (54) menggunakan narkoba untuk meningkatkan rasa percaya diri dan mengurangi rasa sakit pada kakinya yang cedera.

"(Agar) Percaya diri meningkat dan rasa sakit berkurang," ujar Dony kepada para peliput di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Jumat (22/12/2017).

Sebelumnya, Wakil Direktur Reserse Narkoba, AKBP Audie Latuheru, mengatakan bahwa, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, Tio menggunakan sabu setelah mengalami cedera pada kakinya pada Oktober 2017.

"Menurut pengakuannya, dia (Tio) sudah sempet berhenti beberapa bulan lalu setelah dia mengalami cedera pada kakinya. Menurut pengakuannya, dia mencoba menggunakannya lagi," ujar Audie.

Baca juga: Cedera Kaki Jadi Alasan Tio Pakusadewo Pakai Sabu

Dony mengatakan pula bahwa pihaknya akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap tersangka. Menurut Dony, tingkat ketergantungan Tio mengonsumsi narkoba sudah tergolong akut.

"Ya, pokoknya sudah akut lah," katanya.

Berdasarkan pengakuan Tio kepada polisi, ia membeli sabu dari seorang perempuan dengan nama berinisial V. Sejak 10 tahun lalu Tio mengonsumsi narkoba sebelum akhirnya berhenti beberapa bulan lalu dan menggunakan kembali hingga dibekuk polisi.

Baca juga: Wulan Guritno: Tio Pakusadewo Kemarin Bersih Total

Tio Pakusadewo ditangkap polisi di kediamannya di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (19/12/2017) pada pukul 23.15 WIB.

Polisi menyatakan, di tempat tinggal Tio mereka dapati sabu, bong, cangklong, korek api gas, dan satu unit handphone.

Mengenai kasus itu, polisi menjerat Tio dengan Pasal 112, Pasal 114, dan Pasal 127 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com