Jangankan kehidupan yang tenang, kata Varma, secara psikologis Sridevi selalu khawatir dan merasa tidak percaya diri.
"Di mata banyak orang, dia adalah orang tercantik di dunia. Tetapi apakah dia merasa cantik?"
Di mata Ram Gopal Varma, Sridevi pemalu, merasa tidak aman, dan rendah diri.
Menurut Varma, Sridevi selalu khawatir orang mengetahui rasa tidak percaya dirinya. Karena itu dia sangat tegang dan membangun benteng untuk melindungi diri.
"Bukan kesalahan dia. Namun, dia didorong ke kemasyhuran di usia yang sangat muda sehingga ia tidak pernah mendapat kesempatan untuk mandiri, menjadi yang dia inginkan," kata Varma.
"Dia harus memakai topeng dan menjadi orang lain tidak hanya di depan kamera, tetapi di belakang kamera juga," tutur Varma.
Varma mengatakan Sridevi khawatir dua putrinya, Janhvi dan Khushi, tidak diterima dengan baik di Bollywood. Sebagai informasi, Janhvi mulai menjajal dunia akting dalam film Dhadak.
"Dari pancaran matanya, saya bisa melihat kepedihannya dan itu karena dia sejatinya anak-anak yang terperangkap dalam tubuh orang dewasa," kata Varma.
"Dia orang yang naif, tetapi sering merasa curiga karena sering mendapat pengalaman pahit. Itu bukan kombinasi yang bagus," tulis Varma.
"Tentang kematiannya, bisa jadi merupakan kombinasi serangan jantung yang dipicu tenggelam di bathtub secara tak sengaja. Mungkin obat-obatan berperan besar dalam kejadian ini," kata Varma.
Ram Gopal Varma menambahkan banyak bunuh diri dan kematian tidak disengaja terjadi setelah pesta besar atau pernikahan.
"Hal itu karena orang yang mengalami depresi dan merasa tidak nyaman tidak bisa memahami mengapa dunia sangat menyenangkan, tetapi mereka tidak bisa merasakan kebahagiaan di tengah kehidupan yang gemerlap," tulis Varma.
Baca juga: Shah Rukh Khan hingga Karisma Kapoor Melayat Sridevi di Rumah Anil Kapoor
Menurut Varma, hal itu membuat mereka merasa diingatkan bahwa tidak ada yang salah dengan dunia. Sebaliknya, merekalah yang salah karena tidak mampu merasakan apa pun.
"Ada orang yang bunuh diri karena depresi. Orang lainnya, hanya untuk mengendalikan kekhawatiran dan depresi, mengonsumi lebih banyak obat tanpa mengetahui dosis dan kondisi yang aman," papar Varma.
Baca juga: Jemput Jenazah Sridevi, Konglomerat India Anil Ambani Kirim Pesawat ke Dubai
Varma tidak mau berspekulasi lebih lanjut tentang penyebab kematian Sridevi.
"Biasanya saya tidak suka mengucapkan 'rest in peace' setelah seseorang meninggal. Namun untuk kasus Sridevi saya akan mengucapkannya. Sebab, saya sangat yakin dia akhirnya merasakan kedamaian untuk kali pertama dalam hidupnya, atau haruskah saya sebut kematiannya?" pungkas Varma.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.